Pj Wali Kota Minta Camat Pantau Penurunan Debit Air Masing-masing Wilayah Akibat Cuaca Panas

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Fenomena cuaca panas yang melanda Kota Palangkaraya, belakangan ini telah menyebabkan penurunan debit air di Sungai Kahayan, terutama di area Pelabuhan Rambang.

Menanggapi fenomena ini Pj Wali Kota Palangkaraya, Hera Nugahayu, menyebut bahwa penurunan debit air di Sungai Kahayan adalah gejala alam yang wajar.

“Itu merupakan gejala alam yang memang seperti itu adanya. Tetapi dari sisi kami, yang harus dipastikan adalah jangan sampai begitu kering sampahnya kemana-mana,” kata Hera, Rabu (31/7/2024).

Hera mengaku, telah memerintahkan camat-camat untuk memantau kondisi masing-masing wilayah.

“Kalau perlu penanganan segera laporkan, kemudian dikeruk atau seperti apa untuk menjaga keindahan. Sementara itu yang bisa kita lakukan, kalau untuk mendatangkan air yang kering kan susah juga,” jelasnya.

Sementara itu, menurut Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut Palangkaraya, R Alfandy, kondisi ini dimungkinkan karena cuaca panas yang terus menerus terjadi.

“Sebagian besar bisa dikatakan demikian, karena akibat panas tersebut proses penguapan air (terutama di sungai) menjadi sangat cepat. Ada juga faktor alam lain yang membuat air sungai menjadi lebih surut,” jelas Alfandi.

Alfandy menambahkan, bahwa cuaca panas terjadi di hampir seluruh wilayah Kalimantan Tengah.

Hal ini disebabkan oleh kurangnya massa udara yang basah atau uap air yang berkontribusi dalam pembentukan awan biasa maupun awan hujan.

“Sinar matahari bisa langsung masuk dan menyinari permukaan bumi tanpa adanya halangan karena tidak ada awan,” tukasnya. (*)