Berita Palangkaraya

Berikut Tips dari Basarnas Palangkaraya Pertolongan Jika Ada Orang Tenggelam

Berikut tips antisipasi kecelakaan tenggelam atau pertolongan pertama apabila ada orang yang tenggelam dari Basarnas Palangkaraya

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
Istimewa
Personel Basarnas Palangkaraya pencarian orang tenggelam. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Bermain di air menjadi kegiatan yang sangat digemari anak-anak maupun dewasa. Bermain air memiliki risiko kecelakaan tenggelam bisa dialami siapa saja, baik itu di kolam renang, pantai, embung dan di sungai.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Bassarnas Palangkaraya AA Ketut Alit Supartana mengatakan, meski sudah pandai berenang, tetap harus berhati-hati saat bermain air.

"Selain tenggelam ada risiko kecelakaan lain yang bisa terjadi saat bermain air, seperti kram, kelelahan hingga terbentur," ujar AA Ketut Alit Supartana, Rabu (31/7/2024).

Dirinya mengatakan, ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar bisa memberikan pertolongan pertama

"Petolongan pertama untuk orang awam tanpa kemampuan kemahiran apabila menemukan korban tenggelam itu penting untuk dipelajari," ungkapnya.

Berikut penjelasan dari Kepala Basarnas Palangkaraya, untuk memberi pertolongan pertama bagi korban tenggelam:

1. Hindari kondisi Panic Attack

Menurut Alit, hal ini akan membuat tidak tenang dan dapat mengakibatkan pengambilan keputusan yang tidak tepat.

Contohnya, langsung berusaha menolong korban dengan menceburkan diri ke air tanpa tahu kapasitas diri, atau kondisi aliran air yang dapat berisiko untuk diri sendiri dan menjadi korban selanjutnya.

"Lakukan mencari pertolongan kepada orang lain dengan cara berteriak, meminta tolong orang sekitar, dan dilanjutkan meminta bantuan untuk menghubungi pihak berwenang seperti SAR, ambulans, atau polisi," katanya.

2. Mencari alat bantu

Alat bantu yang digunakan untuk membantu korban tenggelam bertujuan agar dapat menarik korban ke pinggiran.

Bisa menggunakan gala, bambu, tali, ataupun pelampung. Alit menerangkan, apabila korban dapat terpinggirkan segera lakukan cek kondisi korban. Seperti cek kesadaran, apakah bernapas atau tidak.

Apabila tidak bernapas dan tidak ada denyutan nadi karotis yang terletak di dekat leher segera lakukan CPR atau pijat jantung.

"Lakukan hingga petugas medis datang untuk membantu," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved