Berita Sampit
Sebab Utama Pentingnya Jaga Keselamatan di Jalur Sungai Mentaya, ini Kata KSOP Kelas III Sampit
Kepala KSOP Kelas III Sampit, Kapten M Hermawan menjelaskan terkait jalur Sungai Mentaya Sampit.
Penulis: Pangkan B | Editor: Nia Kurniawan
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan atau KSOP Kelas III Sampit gelar diklat pemberdayaan masyarakat guna tingkatkan angka keselamatan transportasi air di Sungai Mentaya Sampit, Selasa (30/7/2024).
Kepala KSOP Kelas III Sampit, Kapten M Hermawan menjelaskan terkait jalur Sungai Mentaya Sampit.
Untuk Jalur Sungai Mentaya Sampit, selain kapal niaga umum, jalur tersebut digunakan pula oleh kapal penyeberangan dan kapal kecil yang berlalu lalang,” jelasnya.
Ia mengatakan melalui Diklat tersebut, KSOP Sampit mencoba memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat mengenai mengutamakan keselamatan.
Salah satu yang menjadi perhatian kita, banyak kapal-kapal kecil yang membawa penumpang dan masyarakat.
“Banyak masih sopir dan operator kapal yang belum tahu bahwa bagaimana keutamaan keselamatan bagi penumpang dan masyarakat saat menggunakan jalur Sungai Mentaya Sampit,” jelas Kapten M Hermawan.
Maka dari itu, KSOP Kelas II Sampit bersama Politeknik Pelayaran Barombong memberikan pendidikan dan pelatihan bagi supir kapal maupun perahu.
“Kami memberikan 200 live jaket yang akan diserahkan kepada masing-masing peserta yng berjumlah 100 orang,” ujar Kepala KSOP Sampit.
Hal tersebut merupakan upaya dari Pemkab Kotim, KSOP Sampit, dan pihak terkait untuk memahami pentingnya keselamatan saat menggunakan kapal dan perahu.
“Untuk angka kecelakaan air di Kabupaten Kotawaringin Timur, masih kecil angkanya dan pada 2024 hanya terjadi 1 kasus tanpa adanya korban jiwa,” terang Kapten M Hermawan.
Ia berharap mudah-mudahan dengan adanya diklat ini dapat memberikan pemahaman dan edukasi pada para supir dan operator kapal.
Kepala KSOP mengatakan para sopir kapal saat musim kemarau dan surutnya Sungai Mentaya Sampit harus mengetahui hal tersebut.
“Para sopir kapal harus mengetahui kendala saat musim kemarau, karena roda ekonomi harus tetap berjalan. Karena surutnya Sungai Mentaya Sampit juga menjadi kendala transportasi air,” ujar Kapten M Hermawan.
Kepala KSOP mengatakan saat ini tinggi gelombang cukup teduh dan cukup aman bagi kapal-kapal kecil.
“Kita juga selalu mengimbau para sopir kapal untuk terus memantau dan memperbaharui kondisi cuaca dan gelombang,” tutup Kapten M Hermawan.
Kegiatan tersebut merupakan diklat pemberdayaan masyarakat program basic safety training kapal layar motor (BSTKLM) dan surat keterangan kecakapan (SKK) pelaut 60 mil tahun anggaran (TA) 2024.
(Tribunkalteng.com/pangkan)
Buka Turnamen Bola Gubernur Kalteng Cup Zona Barat 2025 di Sampit, Agustiar: Bermainlah dengan Hati |
![]() |
---|
Sosok Anggota DPRD Kotim, Inilah Mariani Dari Fraksi Partai Golkar Kotawaringin Timur |
![]() |
---|
Airlangga Mundur, Kata Kader Partai Golkar Kotawaringin Timur Soal Rekom Cabup Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Dapat Dukungan Penuh, Pemkab Kotim Rencanakan Beri BNNK Kotim Anggaran Berantas Narkotika |
![]() |
---|
BNNK Kotim Resmi Beroperasi, ini Harapan Baru BNN RI dalam Pertempuran Melawan Narkoba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.