Berita Palangkaraya
Update Karhutla Kalteng: Luas Lahan Gambut Terbakar di Sukamara 161 Hektare, ini Penyebabnya
Karhutla Kalteng, musim kemarau kebakaran hutan dan lahan mulai terjadi hampir di seluruh wilayah Kalimantan Tengah
Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Nia Kurniawan
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Update Karhutla Kalteng, musim kemarau kebakaran hutan dan lahan mulai terjadi hampir di seluruh wilayah Kalimantan Tengah. Selama Juli 2024 luas karhutla di Sukamara mencapai 161,34 hektare, lebih dari 120 kali lapangan sepak bola.
Jumlah tersebut membuat karhutla di Kabupaten Sukamara Kalimantan Tengah menjadi yang terluas atau menyumbang lebih dari setengah luas lahan terbakar di Kalteng per 23 Juli 2024.
Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran atau BPB-PK Kalteng mencatat sejak Januari hingga 23 Juli 2024 ada 110 kejadian karhutla dan luasnya masih mencapai 280,65 hektare meski 7,5 hektare telah dipadamkan.
Selain itu, selama bulan Juli ini saja BPB-PK Kalteng juga mencatat terdapat 205 hotspot. Hanya di Barito Timur yang belum ada titik hotspot bulan ini.
Sedangkan sepanjang tahun 2024 total hotspot yang tersebar di seluruh wilayah Kalteng mencapai 680 titik hingga 23 Juli 2024.
Kalaksa BPB-PK Kalteng, Ahmad Toyib membenarkan data yang dihimpun sejak Januari hingga Juli 2024.
"Itu data akumulasi kejadian selama bulan Juli sampai dengan kemarin," ujarnya.
Kondisi lahan gambut yang mengering, serta tak ada hujan beberapa hari terakhir menjadi faktor yang bisa membuat luas karhutla bertambah.
Toyib membeberkan pihaknya telah melakukan rapat koordinasi bersama BPBD di tingkat kabupaten/kota.
Bahkan rapat membahas kesiapan menghadapi kemarau juga telah dibahas lebih dulu bersama Pemprov dan instansi terkait.
"Sejak awal tahun seluruh kabupaten/kota sudah beberapa kali kita ajak rapat koordinasi persiapan menghadapi karhutla. Jadi seluruh personil, saran dan parasarana serta pendanaan sudah disiapkan, baik kabupaten/kota maupun provinsi," kata Toyib.
Saat ini dua kabupaten yakni Kotawaringin Timur dan Seruyan telah menetapkan status siaga darurat karhutla. Kotim menetapkannya sejak 5 Juli-2 Oktober 2024. Sedangkan Seruyan menetapkan status siaga darurat karhutla mulai 19 Juli-16 Oktober 2024.
(Tribunkalteng.com/Ahmad Supriandi)
Palangka Raya Resmi Jadi Tuan Rumah Kongres GMNI XXIII Tahun 2028, Ada Historisnya |
![]() |
---|
Tak Ada Anggaran Tambahan, Pemprov Targetkan RTH Eks KONI Kalteng Selesai Paling Lambat Desember |
![]() |
---|
Panen Jagung di Pekarangan Polresta Palangka Raya, Achmad Zaini: Bukti Bisa Bertani di Tengah Kota |
![]() |
---|
Simpan 24 Paket Sabu, Napi Rutan Kelas IIA Ditangkap Satresnarkoba Polresta Palangka Raya |
![]() |
---|
Pemprov Kalteng Bakal Kaji Pelanggaran Aturan dan Kerusakan Lingkungan oleh 7 Perusahaan Tambang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.