Berita Palangkaraya

Dorong Ketahanan Pangan Daerah, Kalteng Optimalisasi Program Lahan Rawa dan Sistem Pompa Air

Pemprov Kalteng mengambil langkah proaktif menghadapi tantangan ketahanan pangan di wilayahnya.

Penulis: Anita Widyaningsih | Editor: Fathurahman
tribunkalteng.com / Anita.widyaningsih
Foto Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Pemprov Kalteng mengambil langkah proaktif menghadapi tantangan ketahanan pangan di wilayahnya.

Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko, mengungkapkan, pihaknya berkomitmen meningkatkan produksi dan menjaga stabilitas harga komoditas pangan utama seperti cabai rawit, cabai merah, bawang, daging ayam, telur, dan beras.

Hal itu diungkapkan, Yuas Elko sesaat setelah hadiri rapat koordinasi inflasi bersama dengan Menteri Dalam Negeri yang dilakukan secara daring pada Senin (15/7/2024).

Yuas Elko mengungkapkan, komoditas tersebut menjadi perhatian utama di tingkat nasional.

Satu di antara inisiatif kunci yang diusung adalah program optimalisasi lahan rawa dan sistem pompa air (Oplah), yang bertujuan untuk meningkatkan frekuensi panen beras. 

Program ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam meningkatkan ketahanan pangan daerah.

"Kita berharap panen lebih dari satu kali, percepatan untuk produksi beras untuk pangan. Pemerintah daerah (Pemda) utamanya bukan hanya provinsi," ujarnya.

Keterlibatan pemerintah daerah (pemda) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) juga menjadi faktor krusial dalam mendukung program ini. 

Yuas menekankan pentingnya alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk mendukung upaya peningkatan produksi dan stabilitas harga pangan. 

Selain itu, Pemprov Kalteng juga akan melanjutkan program pasar murah dan pasar penyeimbang untuk menjaga kestabilan harga pangan. 

Kolaborasi antar daerah, khususnya antara daerah penghasil dan daerah yang mengalami kekurangan komoditas, akan menjadi strategi utama dalam mengatasi fluktuasi harga pangan. 

"Kerja sama antar daerah sangat penting. Jika tidak dianggarkan oleh organisasi perangkat daerah (OPD) teknis, pelaksanaan pasar murah harus terus dilakukan," jelas Yuas.

Baca juga: Soal China Ingin Kembangkan Pertanian di Kalteng, Dinas TPHP Siap Ikuti Arahan Pimpinan

Meskipun harga pangan di Kalteng mengalami fluktuasi dalam beberapa hari terakhir.

Namun Pemprov Kalteng tetap optimis bahwa upaya yang dilakukan akan mampu menjaga kestabilan harga dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Kondisi harga pangan di Kalteng memang berfluktuasi, namun dengan data harian yang kami terima, kami yakin harga akan stabil dalam beberapa hari ke depan," pungkasnya. (*)
 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved