Kasatpol PP Palangkaraya Sore Ini Cek Lapangan Aktivitas PKL Taman Yos Sudarso Terkait Dugaan Pungli

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Adanya aktivitas pedagang kaki lima di Taman Yos Sudarso, berujung dugaan pungutan liar yang dilakukan oknum pegawai Pemerintah Kota Palangkaraya.

Persoalan tersebut mendapat sorotan dari Kasatpol PP Palangkaraya Berlianto.

Berlianto mengatakan, dirinya akan segera mengecek di lapangan terkait adanya aktivitas kembali di kawasan itu.

“Sore ini kita bersama personel akan mengecek ke sana,” ucapnya saat dikonfirmasi Tribunkalteng.com, Senin (8/7/2024).

Jelas mantan Camat Pahandut, sesuai dengan ketentuan dan Perda Kota Palangkaraya Nomor 14 Tahun 2019, kawasan jalur sepanjang Taman Yos Sudarso steril dari PKL.

“Harusnya memang tidak ada aktivitas PKL dan lainnya, karena ini daerah itu steril,” kata Berlianto.

Dikatakannya, dirinya menduga para PKL yang berjualan di kawasan tersebut merupakan pindahan dari eks Gedung KONI Kalteng.

Yang sebelumnya direlokasi ke daerah Dinas Kehutanan dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalteng.

“Kalau tidak salah ada sekitar 65 pedagang infonya ada di lokasi itu dan ada sebagian dari Pasar Datah Manuah,” ujar Berlianto.

Sekali lagi dirinya menegaskan, pihaknya tidak pernah memberikan izin ataupun rekomendasi bagi Himpunan Pedagang Malam Taman Yos Soedarso (HPMTYS) untuk berjualan di kawasan itu.

“Kami pun sudah menanyakan ke Dinas Perdagangan tidak pernah juga memberikan izin tempat di Taman Yos Sudarso,” katanya.

Berlianto pun menegaskan, pihaknya pun sudah berkoordinasikan dengan Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) untuk mencarikan Solusi penempatan PKL ini.

“Sebelumnya ada koordinasi dengan pihak dinas perdagangan untuk dibenahi Pasar Datah Manuah, karena dikeluhkan oleh PKL menempati area itu,” bebernya.

Sebelumnya, Pj Sekda Palangkaraya membenarkan oknum yang melakukan pungutan di Taman Yos Sudarso kepada PKL merupakan anak buahnya yang bekerja di DLH Kota Palangkaraya.

“Yang bersangkutan memang bekerja di lingkup DLH tapi dengan status PTT," ujar Achmad Zaini.