Berita Populer Kalteng Hari Ini

Berita Populer Kalteng, ABK Hilang di Sungai Barito dan Minyak Goreng Langka Jadi Sorotan

Berita Populer Kalteng, ABK feri penyeberangan hilang di Sungai Barito dan kelangkaan minyak goreng "kita" disorot Staf Ahli Gubernu, Yuas Elko.

|
Editor: Fathurahman
TRIBUN PONTIANAK/ENRO
Ilustrasi tenggelam. Seorang Anak Buah Kapal (ABK) kapal penyeberangan dikabarkan hilang di Sungai Barito, Teweh Selatan, Barito Utara, Kalteng, Minggu (7/7/2024) malam.(ILUSTRASI) 

TRIBUNKALTENG.COM, BARITO UTARA - Seorang Anak Buah Kapal (ABK) feri penyeberangan dikabarkan hilang di Sungai Barito, Teweh Selatan, Barito Utara, Kalimantan Tengah atau Kalteng.

Informasi terhimpun kapal feri penyeberangan itu diduga mengalami kebocoran di bagian lambung kapal.

Humas Basarnas Palangkaraya, Rijali membenarkan informasi ABK yang tenggelam di Sungai Barito.

"Saat ini Tim sudah berangkat menuju lokasi," ujar Rijali saat dikonfirmasi Tribunkalteng.com, Senin (8/7/2024).

Kapal berbahan dasar kayu itu biasa menyeberangkan 4 mobil bak terbuka. Sekira pukul 19.00 WIB kapal tersebut menyeberangkan 2 mobil bak terbuka dan total 10 penumpang.


Baca Selengkapnya

Minyak Goreng Kemasan Merek Kita Langka, Jadi Sorotan Staf Ahli Gubernur Kalteng

Kelangkaan minyak goreng kemasan satu liter merek Kita jadi perhatian Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko.
Kelangkaan minyak goreng kemasan satu liter merek Kita jadi perhatian Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko.(tribunkalteng.com / Anita.widyaningsih)

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko, mengungkapkan kelangkaan minyak goreng kemasan satu liter merek "Kita" disebabkan oleh kendala dalam distribusi dari pabrik. 

Yuas Elko menekankan bahwa kesulitan dan keterlambatan dalam distribusi mengakibatkan barang tersebut menjadi langka di pasaran.

Hal tersebut disampaikan Yuas Elko sesaat setelah melakukan rapat kordinasi terkait dengan inflasi bersama Menteri Dalam Negeri, yang dilakukan secara daring.

"Kami mendengar bahwa suplai dari pabrik ke distribusi mengalami kesulitan dan keterlambatan, sehingga barang tersebut menjadi langka," jelas Yuas pada hari Senin (8/7/2024).

Meski demikian, Yuas memastikan bahwa minyak goreng merek dan ukuran lainnya masih tersedia dan aman. 


Baca Selengkapnya

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved