Kebingungan AC Milan Merekrut Striker Baru, Diperas Agen Hingga Beralih Target ke Liga Inggris

TRIBUNKALTENG.COM - AC Milan tampak kesulitan merekrut striker baru untuk menggantikan posisi Olivier Giroud jelang bergulirnya Liga Italia 2024 - 2025.

Sejumlah nama masuk radar AC Milan, namun banyak kendala untuk mendapatkan striker yang dingginkan Rossoneri.

Sebagaimana diketahui, AC Milan telah menghabiskan waktu berminggu-minggu mencoba membuat kesepakatan untuk bintang muda Bologna Joshua Zirkzee.

AC Milan sudah bersedia membayar klausul pelepasan €40 juta, namun semuanya terhenti karena biaya komisi sebesar €15 juta yang harus dikeluarkan untuk agennya Kia Joorabchian.

AC Milan tidak ingin mengeluarkan uang sebanyak itu untuk sang agen.

Baca juga: 2 Pemain Persija Dibajak Jelang Liga 1 2024, Dimas Drajad Segera Resmi Persib Bandung

Baca juga: Lionel Messi Ultah Jelang Argentina vs Chile Copa America, Kenangan Pensiun Kapten Inter Miami

AC Milan telah mengintai sejumlah kandidat lain yang mungkin didatangkan, termasuk Armando Broja dari Chelsea tetapi terkendala dalam melakukan negoisasi karena Euro 2024.

Sementara AC Milan berharap sudah memiliki striker baru saat persiapan pra-musim.

Dikutip dari football italia, melansir Corriere dello Sport yang melaporkan bagaimana Guirassy adalah satu-satunya target serius AC Milan yang dapat segera direkrut untuk memperkuat lini depan mereka.

AC Milan secara serius mempertimbangkan untuk mempercepat transfer sang striker, yang memiliki klausul pelepasan €17,5 juta di Stuttgart.

Rossoneri juga perlu mempertimbangkan berbagai biaya tambahan termasuk komisi.

Kesepakatan itu bahkan jauh lebih murah dibandingkan dengan kesepakatan untuk Joshua Zirkzee.

Musim ini, striker asal Guinea berusia 28 tahun itu mencetak 30 gol dan memberikan tiga assist dalam 30 pertandingan.

Selain itu, AC Milan dilaporkan ikut bersaing untuk mendapatkan striker Everton Dominic Calvert-Lewin.

Di saat bersamaan Newcastle United mundur dari upaya mendapat striker berusia 27 tahun itu.

Menurut Daily Mail, negosiasi yang telah berlangsung antara Newcastle United dan Everton dalam beberapa hari terakhir berakhir setelah menilai harga yang diminta sebesar £40 juta (€47 juta) terlalu mahal.