Berita Palangkaraya

Sekolah Favorit Jadi Incaran di PPDB 2024 Palangkaraya, Suket Domisili Digantikan Kartu Keluarga

Beberapa sekolah yang selalu ramai saat pelaksanaan PPDB tersebut antara lain, SMP Negeri 1, SMP Negeri 2, dan SMP Negeri 3.

|
Penulis: Anita Widyaningsih | Editor: Fathurahman
DOK. Tribunkalteng.com
ILUSTRASI . Beberapa sekolah yang selalu ramai saat pelaksanaan PPDB antara lain, SMP Negeri 1, SMP Negeri 2, dan SMP Negeri 3 yang berada di bawah naungan Disdik Kota Palangkaraya. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Sama seperti tahun-tahun sebelumnya sekolah-sekolah yang selama ini dianggap sekolah favorit di Palangkaraya menjadi incaran siswa maupun orang tua untuk menyekolahkan anaknya.

Setidaknya ada beberapa sekolah yang selama ini menjadi incaran dan selalu ramai setiap pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB.

Beberapa sekolah yang selalu ramai saat pelaksanaan PPDB tersebut antara lain, SMP Negeri 1, SMP Negeri 2, dan SMP Negeri 3 yang berada di bawah naungan Disdik Kota Palangkaraya.

Demikian juga dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2024 di Palangkaraya menunjukkan antusiasme yang luar biasa dari masyarakat. 

Sejak hari pertama penerapan PPDB 2024 di Palangkaraya, sekolah-sekolah seperti SMP Negeri 1, SMP Negeri 2, dan SMP Negeri 3 telah menjadi tujuan pendaftar, karena dinilai sekolah favorit.

Beberapa siswa yang ingin mendaftar sebagai peserta didik baru mengatakan, incaran mereka adalah sekolah yang selama ini dikenal sebagai sekolah Favorit seperti SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 3.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangkaraya, Jayani saat ditemui Tribunkalteng, Jumat (21/6/2024) membenarkan tingginya antusias dalam penerapan PPDB 2024 di Palangkaraya tersebut.

“Antusias dari masyarakat terhadap PPBD luar biasa, dari hari pertama ini sampai banyak sekali di sekolah yang menjadi tujuan biasa setiap tahunnya seperti SMP 2, SMP 1, SMP 3 ini antusias sekali masyarakatnya yang datang,” jelasnya

Ia menambahkan minat ini terlihat dari banyaknya orang tua dan calon siswa yang datang sejak pagi, berdasarkan laporan dari Kepala Bidang SD dan Kepala Bidang SMP yang turun langsung ke lapangan.

Walaupun antusiasme masyarakat sangat tinggi, pelaksanaan PPDB tahun ini tidak luput dari kendala, khususnya terkait sistem zonasi. 

Meskipun demikian, kendala tersebut tidak menjadi masalah besar dan dapat di atasi. 

Tahun ini, penggunaan surat keterangan atau Suket domisili tidak lagi dilakukan dan digantikan dengan Kartu Keluarga (KK). 

“Ada beberapa kendala pada pelaksanaan PBBD tahun ini, kendala sistem zonasi masih mewarnai. Tapi menurut kami masih tidak jadi masalah, seperti kemarin masih ada yang memakai keterangan domisili. Mulai tahun ini keterangan domisili itu sudah tidak di pakai, yang di pakai itu Kartu keluarga,” sebutnya.

“Tetapi kasus kemarin itu di karenakan ada anggota keluarga yang meninggal jadi update lagi, nah pada saat dia pakai kartu itu untuk mendaftar, panitia langsung menanyakan bahwa pencetakan KK itu di bawah 1 tahun tidak bisa. Tapi sudah kita bantu kita mintakan surat keterangan dari dukcapil dan itu bisa diselesaikan,” imbuhnya.

Kemudian ia menjelaskan, hampir semua masyarakat sudah memahami bahwa jarak yang jauh dari sekolah tujuan akan mempengaruhi peluang masuk ke sekolah tersebut. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved