Nasib Xabi Alonso di Leverkusen, Buntut Tawaran Liverpool dan Bayern Munchen

TRIBUNKALTENG.COM - Akhirnya Xabi Alonso secara terang - terangan  mengungkapkan alasannya untuk tetap bertahan bersama  dengan Bayer Leverkusen. 

Ya, Xabi Alonso masih ingin  fokus dan melanjutkan apa yang diraih klub pada musim sebelumnya bersama Leverkusen.

Pelatih asal Spanyol ini telah melakukan perubahan luar biasa bersama klub Bayern Leverkusen.  Apakabar Liverpool dan Bayern Munchen kini?

Ia mampu meraih  gelar Bundesliga dan DFB Pokal musim ini serta mencapai final Liga Europa.

Baca juga: Dampak Besar AS Roma Gagal Liga Champions, Daniele De Rossi dan Florent Ghisolfi Kini Diuji

Ini menjadi gelar Bundesliga pertama dalam sejarah klub Bayern Leverkusen dan DFB Pokal kedua.

Ia tercatat unbeaten di 51 laga pertandingan dan hanya mengalami satu kekalahan dari Atalanta di Liga Europa. 

Dari pencapai tersebut membuat  jika Alonso sempat menjadi pelatih bidikan klub besar eropa. 

Tercatat dua klub yang pernah dibelanya datang menghubunginya, dengan Liverpool dan Bayern Munchen juga ikut serta membidik Xabi Alonso .

Ketika ditanya apakah Alonso mempertimbangkan peluang untuk mengambil alih posisi Jurgen Klopp di Anfield, mampu menjawad dengan jawaban yang netral. 

"Semua keputusan ini, harus dilakukan secara menyeluruh. Anda harus benar-benar memikirkannya. Dan itu lebih kepada apa yang saya miliki, bukan apa yang saya lewatkan," ucap Alonso dalam wawancaranya bersama media Jerman. 

"Yang pasti, ikatan saya dengan Liverpool ada dan masih ada. Jadi tidak ada, masalah apa pun dengan itu." Lanjutnya. 

Pimpinan  Leverkusen juga mendapat kabar tentang apakah dia telah mengadakan pembicaraan dengan Liverpool. 

Bos Leverkusen diduga menyembunyikan rumor tersebut secara rapat-rapat.

Itu menjadi jawaban di balik tirai,  ujarnya dalam wawancaranya bersama dengan salah satu media Jerman.  

Kalahnya  atas Atalanta di final Liga Europa, Xabi Alonso yakin bahwa ia akan semakin berkembang sebagai seorang pelatih setelah mengalami hasil tersebut yang membuat mereka hampir  meraih treble.