Liga 1

Persib Juara Selangkah Lagi, David da Silva dan Ciro Alves Tiru Cristiano Ronaldo Depan Bobotoh

Gemuruh Bobotoh sambut kemenangan Persib Bandung. Perayaan emosional David da Silva dan Ciro Alves tiru selebrasi Cristiano Ronaldo bintang Al Nassr.

|
Editor: Nia Kurniawan
Instagram Persib
Gemuruh Bobotoh sambut kemenangan Persib Bandung. Perayaan emosional David da Silva dan Ciro Alves tiru selebrasi Cristiano Ronaldo bintang Al Nassr. 

"Pemain, kami sudah kerja keras, punya banyak peluang, tapi finishing kurang seperti coach bilang, kami akan berusaha nanti di Batakan tampil lebih baik," kata dia. 

Rahmat Arjuna juga berterima kasih kepada Teco, sudah diberi kepercayaan selama musim ini dan akan memberikan performa lebih baik kedepannya. 

"Pasti kesempatan yang bagus buat saya dipercaya Coach Teco, saya bermain memberikan yang terbaik, buat kedepannya akan lebih baik lagi," tuturnya. 

Sementara itu, Pelatih Borneo FC, Peter Huistra mengatakan, tidak ingin mengambil risiko dan lebih menjaga keseimbangan dalam laga. 

Pertandingan pertama dari dua, bali punya beberapa peluang, kami punya beberapa peluang, tapi jelas kedua tim tidak mengambil risiko. Kedua tim mencoba menjaga keseimbangan.

"Kami bisa melihat pemain lebih lelah di babak kedua. Terutama saat bermain melawan 10 pemain, kami seharusnya bermain lebih menyerang, membuat peluang lebih banyak, tapi 0-0 dan pertandingan selanjutnya di batakan dan kami harus bersiap," kata Huistra. 

Huistra sempat mencoba menambah stiker Habibi Jusuf menggantikan Wiljan Pluim untuk menemani Felipe Cadenazzi di lini depan, hal itu diantisipasi Teco dengan bermain lebih bertahan karena bermain 10 orang. 

"Kami mengubah cara main kalau anda melihat pertandingan dengan baik. Kami menambah striker selain felipe. Kami bermain lebih menyerang," tuturnya.

"Akhirnya, Bali bermain bertahan dengan 10 pemain di depan gawang. Itu juga tidak mudah ditembus. Harus hati-hati juga dengan serangan balik. Jadi itu 0-0 sekarang, pertandingan selanjutnya akan dimulai berimbang," ujarnya.

Huistra mengaku cukup puas dengan hasil ini yang menjadi modal leg kedua di Batakan untuk meraih juara ketiga. 

"Biasanya kalau hasil leg pertama 0-0 bagus, artinya harus diselesaikan di kandang. Tapi kami bermain melawan 10 pemain, seharusnya bisa berharap untuk membuat peluang dan bahkan mencetak gol, itu lebih bagus," ujar dia. 

Sementara itu, pertandingan ini menjadi pengalaman berharga bagi Alfahrezzi Buffon, pemain muda berusia 18 tahun yang dipercaya oleh Pieter Huistra mengawal lini belakang tim berjuluk Pesut Etam. 

Buffon juga mengaku mendapat dukungan penuh dari seniornya Silverio Junior yang menjadi tandem dalam mengawal sektor pertahanan hingga menyulitkan Bali United. 

"Saya rasa ada grogi merasakan banyak pertandingan, senang diberikan kepercayaan, juga dikasih tahu Silverio," tuturnya.

(Tribunkalteng.com/tribunjabar)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved