Euro 2024

Aturan Terbaru VAR di Euro 2024, UEFA Sentil Soal Kapten Tim dan Kehormatan Wasit

Aturan baru lebih ketat jelang Euro 2024, jelang laga berlangsung mulai 14 Juni hingga 14 Juli mendatang di Jerman.

Editor: Nia Kurniawan
Instagram RCTI
Aturan baru lebih ketat jelang Euro 2024, jelang laga berlangsung mulai 14 Juni hingga 14 Juli mendatang di Jerman. 

TRIBUNKALTENG.COM - Aturan baru lebih ketat jelang Euro 2024, jelang laga berlangsung mulai 14 Juni hingga 14 Juli mendatang di Jerman.

Sebagai tuan rumah, Timnas Jerman otomatis berada di Grup A dan akan bersaing dengan Skotlandia, Hungaria, serta Swiss.

Sedangkan sang juara bertahan Timnas Italia berada di Grup B bersama Spanyol, Kroasia, dan Albania.

Kini peraturan ketat seputar Video Assistant Referee (VAR) akan mulai diterapkan pertama kali di ajang Euro 2024.

Baca juga: Hasil Transfer AS Roma Ada 6 Pemain Baru Fokus Ghisolfi, De Rossi Minta Bomber Lille

Ya, UEFA meminta tim-tim di Kejuaraan Eropa 2024 untuk memastikan kapten mereka adalah satu-satunya pemain yang berbicara kepada wasit dalam upaya menjelaskan keputusan-keputusan penting.

Nah, tindakan ini dirancang untuk membantu tim memahami mengapa dan bagaimana keputusan VAR diambil.

Selain itu, upaya ini bertujuan agar tidak ada lagi insiden di mana para pemain berkumpul dan melancarkan protes hingga mengelilingi wasit.

Nantinya, setiap kapten di Euro 2024 akan diminta untuk memastikan rekan satu timnya tidak mengganggu wasit.

Dengan demikian, percakapan langsung hanya akan terjalin antara kapten tim dan wasit pertandingan.

"Menjadi wasit dalam permainan modern sangatlah sulit," ujar direktur pelaksana wasit UEFA Roberto Rosetti sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Reuters.com.

"Wasit di tengah mengambil antara 200 hingga 250 keputusan per pertandingan, yaitu satu keputusan setiap 22 detik dalam situasi sulit dan terkadang kontroversial, di bawah tekanan besar, dengan masing-masing keputusan diteliti dan ditonton ulang dari berbagai sudut berbeda oleh penggemar dan pakar."

Pemain yang gagal mematuhi peran kapten dan mendekati wasit dengan menunjukkan tanda tidak hormat atau perbedaan pendapat akan diberikan kartu kuning.

Rosetti menyatakan hal ini akan memungkinkan keputusan disampaikan secara tepat waktu dan penuh hormat.

Jika kaptennya adalah seorang penjaga gawang, maka pemain outfield akan ditunjuk untuk mengisi peran tersebut jika terjadi insiden di ujung lapangan yang berlawanan.

"Kami ingin wasit berkepribadian kuat dalam mengambil keputusan," ujar Rosetti sebagaimana dikutip SuperBall.id dari The Athletic.

Halaman
1234
Sumber: Super Ball
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved