Berita Palangkaraya

Penjual Bunga Potong Makin Mudah Ditemui, Saat Ini Turut Bergabung Dalam UMKM CFD Palangkaraya

Penjual bunga potong turut meramaikan transaksi perdagangan yang ada di lokasi care free day atau CFD Palangkaraya.

Penulis: Anita Widyaningsih | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com / Anita Widyaningsih
Lapak Bunga Naluri Ramai di Minati Masyarakat di CFD Palangkaraya, Minggu (21/4/2024).Penjual bunga potong turut meramaikan transaksi perdagangan yang ada di lokasi Car Free Day atau CFD Palangkaraya. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Penjual bunga potong turut meramaikan transaksi perdagangan yang ada di lokasi Car Free Day atau CFD Palangkaraya.

Biasanya Car Free Day  atau CFD Palangkaraya di Jalan Yos Soedarso, masyarakat akan mudah menemui berbagai jenis kuliner dan barang-barang untuk kebutuhan sehari-hari. 

Namun di lokasi CFD Palangkaraya ternyata sudah ada pedagang bunga yang selalu ramai di kerumuni pengunjung di lokasi Car Free Day tersebut.

Owner Gift Florist, Naluria Nur Cahyani menyebut ia mulai menggeluti usaha florist tersebut sejak 3 bulan lalu. 

Namun bidang usaha ini, sebelumnya telah digeluti oleh keluarganya sejak 5 tahun belakangan. 

“Kami buka baru tiga bulanan, kalau dari keluarga menggelutinya udah lama, lima tahunan tapi di Jawa dan saya yang baru buka disini,” jelasnya saat ditemui di Lapaknya Minggu (21/4/2024). 

Ia menambakan, alasan mendasar ia menggeluti bidang usaha tersebut selain dari keluarga juga karena  sulitnya mencari bunga hidup atau bunga potong di Kota Palangkaraya.

Akibat itulah, sehingga ia merasa dapat peluang  besar untuk menggeluti usaha bisnis besar pada bidang penjualan bunga tersebut. 

“Ada dibeberapa toko, ada yang besar dan lengkap dengan bunga importnya. Tapi harganya kurang terjangkau menurut saya, karena keluarga juga petani bunga jadi saya coba disini dengan harga yang lebih terjangkau,” imbuhnya. 

Ia menjelaskan bunga-bunga ini, di datangkan langsung dari Bumiaji, Kota Malang, Jawa Timur. 

Pada proses pengirimannya, Naluri menyampaikan bunga-bunga ini memiliki dua tahap karantina, yakni di Surabaya dan Palangkaraya. 

Setelah proses karantina tersebut, masih terdapat proses yang harus diterapkan untuk menjaga kesegaran bunga-bunga ini. 

“Jadi kalau baru datang itu ujung paling bawahnya dipotong, terus setelah itu dikasih di air dingin. Gak perlu air es, jadi ember saya ini ember besi, sudah saya taruh airnya kurang lebih satu jam disitu, saya AC in juga jadi airnya dingin. Terus ditaruh aja udah, setiap hari seperti itu,” jelasnya. 

Meski baru empat kali buka lapak, ia menyebut terdapat antusiasme yang tinggi dari masyarakat. 

Dalam satu kali CFD ia dapat menghabiskan kurang lebih 15 kilo gram bunga. 

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved