Pasca Lebaran 2024 Disdagperin Kalteng Sebut Harga Sembako di Pasaran Masih Stabil

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Pasca Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024 harga komoditas pangan atau sejumlah sembako masih terus dipantau, hal ini didasari oleh rawannya kenaikan harga setelah Hari Raya Idul Fitri.

Terkait dengan hal ini Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian atau Disdagperin Kalteng, Rangga Lesmana menyebut untuk harga sembako  di Kalteng hingga hari ini, masih terpantau aman.

"Sampai hari ini harga masih stabil," jelasnya Senin (15/4/2024)

Ia menambahkan, sekalipun terdapat informasi bahwa ada kenaikan harga gabah yang kemudian berdampak pada kenaikan harga beras, namun untuk Kalimantan Tengah masih aman.

"Kenaikan harga gabah ini secara nasional, kalau untuk Kalteng masih stabil saja. Untuk beras pun sampai hari ini masih stabil baik harga ataupun ketersediaannya," jelasnya.

Rangga menyebut tidak hanya komoditas beras yang masih aman, tetapi komoditas lain juga masih terpantau aman.

Sehingga masyarakat tidak perlu risau akan adanya kenaikan harga di pasar.

Ia juga menambahkan pihaknya terus melakukan pemantauan harga komoditas di lapangan.

Kemudian Rangga menyebut, pihaknya juga akan melakukan intervensi dengan mengelar pasar murah, dengan tujuan agar inflasi tidak terjadi di Kalimantan Tengah.

Baca juga: Harga Daging Sapi Tembus Rp 170 Ribu per Kg di Pasar Besar Palangkaraya, Cek Harga Sembako Lain

Baca juga: Operasi Pangan Murah Jelang Lebaran, Upaya Pemkab Kotim Seimbangkan Harga dan Stok Sembako

Baca juga: Pasar Murah Digelar di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Emak-emak Rela Berjejal Dapatkan Sembako

Dikatakannya pasar murah ini akan kembali digelar di seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Tengah, dan telah terjadwal pada minggu ketiga April 2024.

Pihaknya berharap dengan adanya pasar murah ini, dapat membatu kebutuhan masyarakat.

Sehingga selain untuk menekan inflasi juga dapat memberikan bantuan untuk masyarakat.

Dan untuk pasar murah ini, disampaikan Rangga pihaknya akan menyiapkan beras dan juga minyak goreng, serta kebutuhan lain akan dihandle oleh Dinas Ketahanan Pangan. (*)