Berita Palangkaraya

Korban Kebakaran Kompleks Ponton Palangkaraya Cari Sisa Barang yang Layak Dipakai

Terlihat sejumlah warga korban kebakaran Kompleks Ponton Palangkaraya mengais sisa-sisa puing bangunan untuk digunakan kembali oleh mereka

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Herman Antoni Saputra
Warga Gang Sayur Ponton Palangkaraya mengais puing-puing bangunan yang masih bisa untuk digunakan oleh mereka. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Mesti musibah kebakaran yang terjadi di Kompleks Ponton, Gang Sayur, Kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya, terjadi beberapa hari yang lalu.

Namun sejumlah korban kebakaran terlihat masih mengais barang berharga yang masih layak pakai.

Pantauan Tribunkalteng.com di lapangan, warga terdampak mencari barang-barang tersebut di reruntuhan bangunan atau lapak yang terbakar.

Tanpa mengenakan masker dan sarung tangan, mereka mengorek puing-puing yang telah menghitam.

Beberapa dari mereka ada yang mencari barang berharga di balik tumpukan seng, ada juga yang mengaisnya di balik tumpukan kayu maupun besi.

Salah seorang warga bernama Hartono mengaku mencoba mencari barang berharga karena tak sempat menyelamatkan banyak harta benda saat kejadian berlangsung.

Ia mengungkapkan, situasi saat itu begitu kacau, sehingga hanya bisa melarikan barang sedapatnya.

"Ludes semuanya terbakar. Kemarin tidak sempat menyelamatkan banyak barang berharga. Makanya saya coba nyari, tetapi hanya ada sisa-sisa barang yang tak terlalu berguna," ungkap Hartono, Jumat (12/4/2024).

Atas insiden kebakaran ini, Hartono dan puluhan warga di Gang Sayur kehilangan tempat tinggal.

Baca juga: Jumlah Terdampak Kebakaran Gang Sayur Kampung Ponton Palangkaraya Bertambah, Berikut Rinciannya

Baca juga: Cegah Kebakaran Rumah Ditinggal Damkar Kobar Ingatkan Mati Aliran Listrik dan Cabut Regulator Gas

"Kalo terkait kerugian pribadi kemungkinan ada di angka Rp 50 jutaan lebih, karena ada uang, kendaraan pribadi, perabotan rumah dan surat - surat berharga ludes terbakar belum sempat diselamatkan dan itu belum termasuk rumah," jelas Hartono.

Terlepas dari itu semua ia bersyukur karena masih diberi kesempatan atas musibah mengerikan tersebut.

"Intinya Insya Allah mas karena saya sama keluarga sudah selamat kalau terkait rezeki saya serahkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala," pungkas Hartono. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved