Waspada Tindak Kriminalitas Jelang Idul Fitri 2024 di Kalteng, Termasuk Peredaran Uang Palsu

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Polda Kalteng minta masyarakat waspada terhadap segala bentuk kriminalitas.

Pasalnya, pengeluaran ekonomi di saat yang mendesak di tengah meningkatkan kebutuhan masyarakat, menjadi salah satu faktor banyak pelaku melancarkan aksinya kejahatan.

Bahkan segala cara dan bentuk kejahatan pun dilakukan untuk mendapatkan keuntungan secara instan.

Kapolda Kalteng, Irjen Pol Djoko Poerwanto melalui Kabid Humas, Kombes Pol Erlan Munaji mewanti-wanti masyarakat terkait Tindak Kriminalitas.

“Masyarakat perlu lebih waspada dari berbagai Tindak Kriminalitas menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah,” imbaunya, Rabu (3/4/2024).

Kabid Humas mengingatkan, agar masyarakat lebih berhati-hati agar tak menjadi korban dari pelaku kejahatan.

“Kejahatan menjelang Idul Fitri ialah tindak pidana uang palsu (upal), pencurian dengan kekerasan (curas), pencuran dengan pemberatan (curat), dan kejahatan di dunia siber,,” jelasnya.

Terang Kabid Humas, hingga saat ini pihaknya belum menerima adanya laporan terkait uang palsu, serta berharap tindakan tersebut tidak terjadi.

Ia mengatakan, bahwa terdapat beberapa kasus yang ditangani oleh Polda Kalteng dan Polresta Palangkaraya terkait curat.

“Pencurian dengan modus pecah kaca mobil juga sempat menghebohkan masyarakat, kiranya tidak terjadi kembali,” harap Kombes Pol Erlan.

Selain itu, masyarakat juga jangan sampai tertipu dengan informasi dan berita-berita hoak yang beredar.

“Saring sebelum dibagikan, sehingga tidak ada masyarakat yang tertipu dan menjadi korban dari informasi hoak,” ujar Kombes Pol Erlan.

Ia mengatakan agar masyarakat juga tak cepat percaya dengan informasi yang belum jelas sumbernya.

Kabid Humas pun mengatakan bahwa proses pengaman saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, meliputi Pilpres dan Pileg telah berjalan dengan aman.

“Saat ini kita akan memasuki Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), kita juga berharap kepolisian, media massa, masyarakat, dan seluruh stake holder lainnya dapat berkerja sama dengan baik,” terangnya.

Baca juga: Resmi Beredar di Masyarakat BI Tak Temukan Upal, Uang Emisi 2022 Disebut Lebih Aman

Baca juga: Dosen Wanita di Sorong Nekat Edarkan Uang Palsu Terlilit Utang, Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara