Berita Palangkaraya

Peringati Jumat Agung, Peziarah Bersihkan Makam dan Berdoa di TPU Bukit Tambak Raja Palangkaraya

Peringati Jumat Agung, umat nasrani di Palangkaraya ramai berziarah di Tempat Pemakaman Umum  atau TPU Bukit Tambak Raja.

Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
tribunkalteng.com/pangkan B
Seorang peziarah mengecat makam istri tercintanya saat sedang berziarah pada Jumat Agung di TPU Bukit Tambak Raja Palangkaraya, Jumat (29/3/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Peringati Jumat Agung, umat nasrani di Palangkaraya ramai berziarah di Tempat Pemakaman Umum  atau TPU Bukit Tambak Raja.

Umat Nasrani di Palangkaraya berbondong-bondong melalukan ziarah ke makam keluarganya pada momen Jumat Agung tersebut.

Lokasi ziarah yang tampak ramai dikunjunngi saat peringatan Jumat Agung di  TPU Bukit Tambak Raja di jalan Tjilik Riwut Km 12, Bukit Tunggal, Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada Jumat (29/3/2024).

Kegiatan tersebut merupakan rutinitas tahunan yang tak boleh terlewatkan, dengan membersihkan makam, tabur bunga, dan berdoa.

Terlebih orang yang telah meninggal dunia tersebut merupakan keluarga, serta orang yang sangat dicintai.

Biasanya, pada kawasan tempat pemakaman umum akan dilaksanakan ibadah dan ramai oleh para peziarah.

Meskipun ziarah bisa dilakukan kapan pun, namun momen saat Jumat Agung merupakan kebiasaan yang sudah sejak dulu dilakukan.

Peziarah, Reinando Sesaro mengatakan dirinya berziarah ke makam ayah dan keluarga lainnya.

“Saya berziarah ke makam ayah saya, tante, om, kakek, dan nenek saya saat Jumat Agung,” terangnya saat dibincangi Tribunkalteng.com.

Ia datang seorang diri karena baru saja pulang dari rumah keluarganya yang tak jauh dari TPU Bukit Tambak Raja.

“Sendiri saja, nanti sepertinya sore sekira pukul 17.00 WIB baru bersama ibu dan kakak saya berziarahnya,” terang Reinando.

Ia mengatakan dirinya memang cukup sering datang dan berdoa pada makam ayah dan keluarga lainnya.

“Biasanya saya kalau datang berziarah membersihkan makam, menaburkan bunga, dan berdoa,” jelas Peziarah.

Dirinya menjelaskan bahwa ziarah saat Jumat Agung dan Paskah merupakan sebuah rutinitas tahunan.

“Kalau di Kristen saat Jumat Agung dan Natal, mirip di Agama Islam ziarah saat hendak bulan Puasa dan Hari Raya Idul Fitri,” tutur Reinando Sesaro.

Sementara itu, peziarah lainnya, Bresnep Yulian pun berziarah ke makam istri tercintanya yang telah meninggal dunia 4 tahun lalu.

“Kalau saya memang rutin seminggu sekali datang ke makam istri saya untuk membersihkan makam dan berdoa,” ujarnya.

Baca juga: Jumat Agung di Palangkaraya, Pedagang Untung Besar Peziarah di TPU Bukit Tambak Raja Borong Bunga

Namun saat momen Jumat Agung, dirinya mengecat kayu salib milik istrinya yang mulai memudar akibat terkena hujan dan panas.

“Ini saya mengecat kayu salibnya menggunakan pernis agar tahan dari hujan dan panas, karena warnanya sudah mulai pudar,” jelasnya.

Dirinya pun seorang diri mengecat, membersihkan, dan berdoa pada makam mendiang istrinya tersebut.

“Ini saya sendiri saja ke makam, karena anak saya masih dalam perjalanan menuju Kota Palangkaraya, baru nanti sore atau malam datang lagi ke makam bersama-sama,” tutup Bresnep Yulian. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved