UT Palangkaraya
UT Palangkaraya Buka Pelatihan Tutor Guna Samakan Kompetensi Calon Tutor di Palangkaraya
UT Palangkaraya menggelar pelatihan tutor diselenggarakan di Swissbell Hotel Danum Palangkaraya. Dengan mendatangkan yang berkompeten dibidangnya
Penulis: Anita Widyaningsih | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Untuk memberikan penyamaan kompetensi kepada tutor, Universitas Terbuka (UT) Palangkaraya memberikan perhatian dengan menggelar Pelatihan Tutor.
Kegiatan ini diselenggarakan di Swissbell Hotel Danum Palangkaraya, 25 hingga 27 Maret 2024, dengan mendatangkan praktisi yang berkompeten dibidangnya sebagai narasumber.
Satu di antara narasumber yang mengisi kegiatan ini adalah, mantan Direktur UT Purwokerto, Dr. Adi Suryanto, M.Pd.
Dalam kesempatan ini ia menyampaikan, materi yang diberikan kepada tutor di Palangkaraya adalah materi yang berhubungan dengan kegiatan tutorial yang akan dilakukan oleh calon tutor.
“Jadi pelatihan tutor ini merupakan persyaratan wajib sesungguhnya, bagi calon tutor yang akan menjadi tutor. Kalau saya boleh pakai analogi yang gampang, ini adalah SIM-nya tutor. Kalau akan jadi tutor harus punya sertifikat,” jelasnya, Senin (25/3/2024).
,
Adi menambahkan, sertifikat ini nantinya akan diberikan jika, peserta dapat menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan pelatihan ini.
Disampaikan oleh Adi hal ini dirasa penting karena, jika telah memiliki sertifikat, berarti telah memenuhi syarat untuk dianggap sebagai tutor.
Ia menambahkan beberapa hal yang akan dilatih untuk calon tutor ini adalah, materi yang berhubungan dengan kompetensi seorang tutor, yaitu. Pertama seorang tutor harus mengerti tentang, apa itu Perguruan Tinggi Jarak Jauh (PTJJ).
“Mereka akan memberikan tutorial untuk UT jadi harus mengerti UT itu seperti apa, jadi calon tutor ini kita bekali dengan pengetahuan tentang perguruan tinggi terbuka jarak jauh itu seperti apa,” sebutnya.
Kemudian Adi menambahkan, para tutor akan dibekali dengan keterampilan dasar untuk mengajar sebagai tutor.
“Ini penting, kalau tidak punya keterampilan dasar tutorial, akan susah nanti mengajar, karena memberikan tutorial itu berbeda dengan mengajar. Kalau memberikan tutorial itu fungsinya lebih kepada kegiatan untuk membimbing, memberikan solusi dari kesulitan mahasiswa saat belajar mandiri di rumah,” jelasnya.
Ketiga, calon tutor akan dibekali dengan kemampuan memberikan tutorial yang baik, misalnya dengan pendekatan belajar yang aktif.
Keempat, calon tutor akan dibekali dengan keterampilan mengembangkan alat ukur, untuk mengukur ketercapaian kompetensi ditutorialkan.
“Jadi seorang tutor itukan yang diawal yang harus dilakukan nanti, dibekali kemampuan bagaimana menyiapkan perencanaan tutorial, kemudian kita ajari bagaimana melaksanakan tutorial yang baik, dengan dibekali keterampilan dasar tutorial,” imbuhnya.
Adi menyebut materi yang telah diberikan ini, harus diterapkan kepada mahasiswa, agar dapat membantu proses pembelajaran mahasiswa.
“Ini nanti akan dimonitor, untuk lulus saja harus ada output yang dihasilkan, kalau semuanya memenuhi syarat baru kita berikan sertifikatnya,” imbuhnya.
Nobar Timnas Indonesia vs Jepang, UT Palangka Raya Padukan Dukung Olahraga dan Promosi Pendidikan |
![]() |
---|
Tingkatkan Pemerataan Akses Pendidikan, UT Palangka Raya Hadirkan SALUT di Barito Timur |
![]() |
---|
UT Palangkaraya Semarakkan HUT Kalteng-FBIM 2025: Usung Semangat 'Betang Terbuka' di Karnaval Budaya |
![]() |
---|
Wisuda UT Palangka Raya Diikuti 493 Peserta, Pesan Warek II Gunakan Ilmu Bermanfaat bagi Masyarakat |
![]() |
---|
UT Palangka Raya Gelar Seminar Akademik dan Wisuda I, Tema Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045 |
![]() |
---|