Berita Palangkaraya

Guru dan Teman Korban Tenggelam di Sungai Kahayan Palangkaraya Berdoa Arvan Segera Ditemukan

Guru kelas dan teman-teman Arvan mendoakan setiap hari agar korban segera ditemukan yang tenggelam di Sungai Kahayan Palangkaraya beberapa hari lalu

Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM/PANGKAN BANGEL
Para personel bergerak untuk melakukan pencarian hari kedua remaja yang diduga tenggelam di Sungai Kahayan Palangkaraya. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Pihak sekolah merasa sangat terpukul dan kehilangan sosok Muhammad Arvan (19), usai dinyatakan tenggelam di Sungai Kahayan Palangkaraya, Selasa (12/3/2024).

Korban diduga tenggelam di kawasan Flamboyan Bawah, Pahandut, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Arvan sendiri merupakan pelajar pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Palangkaraya yang masuh duduk di bangku kelas 3.

Wali Kelas SMKN 2 Kota Palangkaraya, Dewi mengungkapkan rasa sedihnya mendengar kabar anak didiknya tenggelam di daerah aliran sungai (DAS) Kahayan.

“Kami dari SMKN 2 Palangkaraya pihak guru dan teman kelas Arvan datang untuk melakukan doa bersama,” terangnya.

Doa tersebut dipanjatkan oleh guru dan teman-temannya agar Arvan dapat segera ditemukan dalam kondisi terbaik.

“Kami tentu sangat berharap anak kami dapat ditemukan dalam kondisi selamat tentunya,” ungkap Wali Kelas.

Dewi pun menjelaskan, pribadi korban saat berada di sekolah baik kepada guru dan teman-temannya.

“Korban merupakan anak yang baik, sopan, santun, serta tidak ada perilakunya yang tidak baik kepada guru dan teman-temannya,” jelasnya.

Wali Kelas mengatakan, bahwa Muhammad Arvan juga merupakan siswa yang berprestasi di sekolah.

Baca juga: Pencarian Hari Ketiga Siswa SMK di Palangkaraya Tenggelam, Tim SAR Polsek Pahandut Pakai Speed Boat

Baca juga: 3 Hari Pencarian, Pria Misterius Tenggelam di Sungai Cempaga Kotim Ditemukan Tim SAR Pagi Ini

“Anak kami Arvan juga merupakan anak yang berprestasi pada bidang olahraga yakni Futsal,” ungkapnya.

Dewi mengatakan bahwa korban baru saja menyelesaikan praktek kerja lapangan (PKL) selama 6 bulan.

Bahkan Arvan baru saja selesai mempresentasikan dan mempertanggungjawabkan hasil prakteknya tersebut.

Pihak sekolah tentu sangat terkejut dan sedih mendengar kabar bahwa Arvan dinyatakan hilang tenggelam saat berenang.

Bahkan pihak guru dan teman-temannya setiap jari datang ke dermaga Flamboyan Bawah untuk berdoa bagi Arvan.

“Saya selaku wali kelas sangat sedih dan tak menyangka kabar tersebut, kami berharap yang tenggelam bukan Arvan,” tutup Dewi. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved