Gaji Tinggi Mbappe Jika Tolak Real Madrid di Bursa Transfer, Hampir Setara Ronaldo di Al Nassr

TRIBUNKALTENG.COM - Bintang Timnas Prancis, Kylian Mbappe diiming-imingi gaji besar di PSG jika menolak bergabung ke Real Madrid di bursa transfer mendatang.

PSG nampaknya masih bersikeras mempertahankan Kylian Mbappe agar mau memperpanjang kontrak dan mengabaikan Real Madrid.

Padahal Real Madrid sudah menunggu Kylian Mbappe bertahun-tahun dan akhirnya Raksasa Liga Spanyol tersebut bisa mendatangkan Kylian Mbappe secara cuma-cuma.

Pasalnya, kontrak Mbappe bersama PSG tidak diperpanjang sehingga Real Madrid tinggal menegoisasikan gaji demi bisa merekrutnya.

Baca juga: Kiper AS Roma Direbut Mile Svilar, Bukti Akhir Rui Patricio bersama Daniele De Rossi di Liga Italia

Baca juga: Janji Alegri Sebelum Dipecat Juventus, Perbaiki Lini Belakang Bapuk Si Nyonya Tua di Liga Italia

Tak hanya itu, Kylian Mbappe juga rela menerima pemotongan gaji untuk bisa hijrah ke Real Madrid.

Namun PSG tetap berencana untuk menarik kembali perhatian Mbappe.

Les Parisiens ingin agar kapten timnas Prancis itu tetap berada di Parc des Princes.

Salah satu cara PSG adalah dengan menaikkan gaji Mbappe secara ugal-ugalan pada musim 2024-2025 mendatang.

Sebelumnya, Mbappe kabarnya sudah menerima gaji sebesar 72 juta euro atau setara dengan Rp1,3 triliun per tahun.

PSG akan menaikkan gaji Mbappe dengan rincian mencapai 160 juta euro atau sekitar Rp2,7 triliun dalam dua tahun.

Tawaran tersebut tentu akan sangat jauh lebih tinggi dibandingkan dengan gaji yang rencananya diberikan oleh Real Madrid kepada Mbappe.

Bahkan hampir bisa menyaingi gaji Cristiano Ronaldo yang sebesar 200 juta euro di Al Nassr.

Meski demikian, pemenang Piala Dunia 2018 tersebut kabarnya sudah membulatkan tekad untuk pergi.

Mbappe ingin angkat kaki dari PSG dan segera bergabung dengan Real Madrid pada musim depan.

Kabar itu disampaikan langsung oleh pakar transfer kenamaan Eropa, Fabrizio Romano.

Fabrizio Romano menyebut bahwa Mbappe tidak akan mempertimbangkan kembali tawaran kontrak baru dari PSG.

Di sisi lain, Les Parisiens ingin melakukan diskusi lagi dengan pemain keturunan Kamerun itu.

"Kylian Mbappe telah memberi tahu PSG bahwa tidak ada jalan untuk kembali ke keputusannya dan dia tidak ingin menerima proposal balasan," cuit Fabrizio Romano.

"Inilah sebabnya mengapa Mbappe dan PSG akan berkomunikasi bersama dalam beberapa bulan ke depan melalui cara resmi dan formal mengenai persyaratan akhir kepergiannya di akhir musim," lanjutnya.

Menarik ditunggu apakah Mbappe akan benar-benar pergi ke Real Madrid atau berubah pikiran untuk tinggal di PSG.

* Gaji Mbappe Ditawar Real Madrid, Jude Bellingham Jadi Patokan di Liga Spanyol

Pihak Real Madrid dikabarkan akan mengajukan proposal dengan nilai upah yang jauh lebih rendah dari tawaran kepada Mbappe pada bursa transfer musim panas 2022.

Ia meninggalkan Paris sesuai durasi akhir kontraknya pada Juni 2024.

Mbappe tidak mau mengeksekusi proposal perpanjangan masa kerja di PSG.

Namun jika Mbappe ke Real Madrid, perbedaannya dengan gaji sang bintang di PSG juga sangat jauh.

Top scorer Liga Prancis lima musim beruntun mengantongi 72 juta euro per musim di Paris.

Jumlah sebanding 1,2 triliun rupiah itu terhitung pendapatan kotor dan belum termasuk bonus.

Menggaji Mbappe dengan nilai serupa bisa berarti kiamat finansial untuk Real Madrid.

Pihak Los Blancos mencoba mereduksi angka tersebut dengan menguranginya sampai 50 juta euro.

Artinya upah 22 juta euro per musim akan dijadikan patokan awal dalam negosiasi dengan pihak Mbappe.

Madrid memang tak bisa berbuat banyak karena harus berpegang teguh kepada aturan salary cap atau pembatasan gaji di Liga Spanyol.

Untuk musim 2023-2024, Los Blancos mendapatkan limit gaji tertinggi dari semua klub LaLiga dengan maksimal 727 juta euro.

Angka tersebut adalah batas total pengeluaran buat membayar jasa pemain, pelatih dan stafnya, hingga tim reserve, akademi, serta bagian keolahragaan lain.

"Dia akan mendapatkan gaji tahunan tak jauh dengan Jude Bellingham (20 juta euro per musim), yang menjadi patokan batas gaji pada 2023-2024, tapi kontraknya satu tahun lebih lama daripada sang pemain asal Inggris (2029)," tulis AS.

Guna mengakali perbedaan nilai yang jomplang, gaji "minim" Mbappe akan disertai bonus seabrek dan hak atas citra dirinya.

Deretan bonus itu termasuk insentif tanda tangan kontrak (signing-on fee) hingga syarat menang Ballon d'Or, Sepatu Emas, dan lain-lain.

Saat meneken pembaruan kontrak dengan PSG saja, Mbappe diganjar bonus 180 juta euro yang diangsur tiga kali.

Besaran signing-on fee dari kubu Madrid juga diperkirakan tak akan jauh-jauh dari angka tersebut.

(TRIBUN KALTENG)