Kebingungan Giroud Antara AC Milan dan MLS, Angka 700 di Liga Italia Jadi Momen Spesial

TRIBUNKALTENG.COM - Striker AC Milan yakni Olivier Giroud tengah dipusingkan terkait nasibnya di Rossoneri dan tawaran dari Major League Soccer (MLS).

Giroud telah mencatatkan torehan manis pekan ini bersama AC Milan dengan memainkan laga ke-700 dalam karirnya sebagai pesepakbola.

Giroud telah memasuki enam bulan terakhir dalam kontraknya bersama AC Milan dan godaan dari MLS bukanlah hal yang baru.

Sejak dua tahun yang lalu, ikatan khusus telah terbentuk antara pemain asal Prancis ini dengan AC Milan dalam beberapa tahun terakhir sehingga Giroud menolak berlabuh ke MLS.

Baca juga: Dibanding Liverpool, Hasil AC Milan Diprediksi Stefano Pioli Punya Kans Juara Liga Europa

Baca juga: Emosi Lautaro Martinez Disebut Tinggalkan Inter Milan Demi PSG, Pemain AC Milan dan Napoli Jadi Opsi

Dilansir dari Calciomercato.com, Giroud akan duduk bersama dengan manajemen AC Milan dengan tenang di akhir musim untuk mendiskusikan kemungkinan kesepakatan baru.

AC Milan ingin melanjutkan kebersamaan mereka untuk satu tahun lagi dan ingin mendiskusikan persyaratannya.

Sang striker menganggap AC Milan sebagai prioritasnya, namun ide untuk pindah ke MLS sangat menggoda.

* Transfer Tim Liga Arab Saudi Ditolak Giroud

Striker AC Milan, Olivier Giroud dikabarkan menolak tawaran dari klub Liga Arab Saudi demi bertahan di Liga Italia Serie A bersama Rossoneri.

Seperti diketahui kontrak Olivier Giroud  bakal kelar pada musim panas 2024.

Meskipun sudah berusia 37 tahun, tenaga dan kontribusi Olivier Giroud sangat diandalkan oleh AC Milan.

Itu terbukti Olivier Giroud  berhasil menorehkan 44 gol dari 112 penampilannya bersama I Rossoneri sejak tiba pada musim panas 2021.

Musim perdananya bergabung dengan AC Milan terbilang sukses dan mengagumkan lewat gelar scudetto pada musim 2021-2022.

Giroud turut andil lewat gelontoran 11 gol dari 29 penampilannya di Liga Italia dalam momen tersebut.

Lebih jauh, ia dianggap sebagai sosok yang mampu menaklukkan kutukan nomor 9 yang selama ini menghantui pemakainya di San Siro.