Guru Danau Meninggal Dunia

Presiden Jokowi Turut Berduka Atas Meninggalnya Guru Danau, ini Situasi Prosesi Pemakaman KH Asmuni

Presiden Jokowi turut berduka cita atas meninggalnya Guru Danau, ini situasi prosesi pemakaman KH Asmuni.

|
Editor: Nur Aina
Facebook
Presiden Jokowi turut berduka cita atas meninggalnya Guru Danau, ini situasi prosesi pemakaman KH Asmuni. 

TRIBUNKALTENG.COM - Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi turut berduka atas meninggalnya ulama Guru Danau atau KH Asmuni.

Kabar Duka meninggal dunia Abah Guru Danau KH Asmuni, Jumat 2 Februari 2024 pukul 16.30 WITA di Danau Panggang, Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan.

Ribuan jemaah dari berbagai daerah menghadiri prosesi pemakaman KH Asmuni atau yang dikenal Guru Danau, Sabtu, (03/02/2024) pukul 13.26 WITA.

Baca juga: Guru Danau KH Asmuni Meninggal Dunia, ini Suasana Pemakaman di Hulu Sungai Utara Kalsel

Baca juga: Guru Danau KH Asmuni Bersama Guru Sekumpul hingga Guru Zuhdi Ada di Daftar Ulama Banjar Kalsel

Berikut ini situasi prosesi pemakaman KH Asmuni alias Guru Danau.

Sepanjang jemaah memadati jalan hingga rumah-rumah warga di Jalan Suka Ramai, Desa Danau Panggang, Kecamatan Danau Panggang, Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Meski dalam kondisi banjir yang menggenangi beberapa ruas jalan dan lokasi pemakaman namun proses pemakaman Guru Danau ini berjalan dengan khidmat.

Bukan hanya itu, banyak karangan bunga turut berduka cita atas meninggalnya Guru Danau dari petinggi-petinggi juga terpampang nyata di pinggir jalan.

Salah satunya ada dari Presiden Joko Widodo yang juga turut berduka atas meninggalnya ulama Guru Danau.

Karangan bunga yang bernuansa hitam kuning itu bertuliskan “Presiden Jokowi dan keluarga tampak turut berduka cita atas wafatnya Guru Danau, KH Asmuni.”

Baca juga: Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor Berduka, Abah Guru Danau KH Asmuni Meninggal Hari ini

Sebelumnya,KH Asmuni yang akrab disapa Guru Danau meninggal dunia, Jumat (2/1/2024) sekitar pukul 16.30 WITA.

Guru Danau mengembuskan napas terakhirnya di kediaman di Kecamatan Danau Panggang, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).

Guru Danau dimakamkan di tempat kelahiran, Desa Danau Panggang, Sabtu (3/2/2024).

Kabar duka yang sangat mengejutkan ini langsung menyebar dengan cepat di media sosial (medsos).

Ucapan duka pun disampaikan masyarakat, khususnya warga Kalimantan Selatan.

Warga dari berbagai penjuru pun berdatangan untuk melayat, tak peduli harus melewati banjir.

Selanjutnya jemaah memenuhi kediaman dan sekitarnya untuk mendoakan Guru Danau.

Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor pun menyampaikan duka cita.

“Saya atas nama pribadi dan Pemprov Kalsel menyampaikan belasungkawa dan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Guru Danau,” katanya.

Gubernur yang akrab disapa Paman Birin ini menyebut ulama seperti Guru Danau memiliki peran terhadap pembangunan di Kalsel.

“Alim ulama dalam kedudukannya sebagai pemimpin informal di tengah masyarakat memiliki peran yang penting dan strategis, khususnya untuk memperkokoh sendi-sendi etika, moral dan spiritual kehidupan masyarakat,” tuturnya.

Ucapan juga datang dari Sekda HSU H Adi Lesmana.

“Kami sangat berduka cita, seluruh masyarakat berduka cita,” ucapnya.

Menurut Adi, Abah Guru Danau merupakan sosok panutan. Jemaahnya bahkan hingga luar Kalsel.

Sedang Dandim 1001/HSU-Balangan Letkol Inf Dhuwi Hendradjaja mengaku turut kehilangan atas wafatnya ulama besar tersebut.

Dia langsung meluncur ke rumah duka usai mendapatkan kabar tersebut.

Dhuwi pun mengunggah foto pertemuan terakhir mereka di status Whatsapp-nya. Tampak Dhuwi menjabat tangan Guru Danau lalu mencium tangan dan wajah sang guru.

“Kenangan terakhir bersama Abah Guru pada Minggu 21 Januari 2024,” tulis Dhuwi.

Dia juga mengungkapkan rasa cinta kepada Abah Guru Danau dalam sebuah video.

“Untuk seseorang yang aku cintai, engkau adalah satu-satunya yang menjadi favorit dalam hidupku. Hari ini, esok dan seterusnya. Biarkan hatiku menjadi saksi bahwa engkau ada di dalamnya. Biarkan jiwaku bersaksi bahwa engkau adalah jiwaku. Biarkan Tuhanku dan dunia beserta seisinya menjadi saksi bahwa aku mencintaimu,” ucap Dhuwi yang disertai foto Abah Guru Danau.

Baca juga: Pemakaman Guru Danau KH Asmuni, Ulama di Hulu Sungai Utara Kalsel Meninggal Hari ini

Baca juga: Perjalanan Dakwah Abah Guru Danau KH Asmuni, Ulama HSU Kalsel yang Meninggal Hari ini

Ucapan duka cita mendalam juga disampaikan Dhuwi atas nama Kodim 1001/HSU-Balangan.

Dikutip dari kalselprov.go.id, Guru Danau dilahirkan pada tahun 50-an di Danau Panggang.

Ada yang menulis pada 1951, 1955 dan ada pula yang menulis 1957.

(Tribunkalteng.com/Banjarmasinpost.co.id)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved