Perbedaan Sujud Tilawah dan Sujud Syukur dalam Ajaran Fikih, Cek Pengertian - Niat Mengerjakannya

TRIBUNKALTENG.COM - Berikut perbedaan sujud tilawah dan sujud syukur yang dibahas dalam ajaran Fikih yang ada di TribunEvergreen.

Salah satu perbedaan sujud tilawah dan sujud syukur dalam ajaran Fikih ada dari segi pengertian hingga bacaan niat mengerjakannya.

Berdasarkan pengertian, sujud merupakan tindakan seorang muslim yang sujud untuk berserah diri kepada Allah SWT.

Baca juga: Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Cara Sujud yang Baik dan Benar, Bisa Diterapkan Ketika Sujud Tilawah

Baca juga: Bacaan Doa Sujud Tilawah Pendek dan Panjang, Lengkap Arab Latin Beserta Artinya

Ketika bersujud seorang muslim dianjurkan untuk menghadap ke arah kiblat (arah Kabah yang ada di Mekkah).

Ketika bersujud seorang muslim harus memperhatikan posisinya, di mana melibatkan berlutut dan membungkuk sampai menyentuh tanah.

Bukan hanya itu, bagian tubuh termasuk dahi, hidung, telapak tangan lutut hingga jari kaki juga menyentuh tanah.

Berdasarkan jenisnya, sujud terbagi menjadi empat bagian diantaranya ada sujud dalam sholat, sujud sahwi, sujud syukur dan sujud tilawah.

Lantas apa perbedaan sujud tilawah dengan sujud syukur?

Melansir melalui buku Fikih MTs Kelas VIII karya Zainul Ma'arif yang diterbitkan Kementrian Agama RI (2020), berikut perbedaan sujud tilawah dan sujud syukur.

Baca juga: Hukum Tidak Ingat Bacaan Ketika Mengerjakan Sujud Tilawah, Ustadz Azhar Idrus Singgung Soal Pahala

1. Pengertiannya

Sujud tilawah merupakan sujud yang dikerjakan ketika mendengar ayat-ayat sajdah yang ada di dalam Al Quran.

Berbeda dengan sujud syukur yang merupakan sujud dilakukan karena mendapat nikmat atau terhindar dari bahaya ataupun musibah.

2. Penyebab Melaksanakan Sujud

Adapun penyebab melaksanakan sujud juga menjadi perbedaan antara sujud tilawah dan sujud syukur.

Di mana sujud tilawah dikerjakan ketika mendengar atau membaca ayat-ayat sajdah yang terdiri dari 15 ayat dalam Al Quran.

Berikut 15 ayat sajdah yang menyebabkan seorang muslim disunnahkan mengerjakan sujud tilawah:

1. Surat al-A‟raaf (7) ayat 206
2. Surat ar-Ra‟du (13) ayat 15
3. Surat an-Nahl (16) ayat 49-50
4. Surat al-Israa‟ (17) ayat 109
5. Surat Maryam (19) ayat 58
6. Surat al-Hajj (22) ayat 18
7. Surat al-Hajj (22) ayat 77
8. Surat al-Furqaan (25) ayat 60
9. Surat an-Naml (27) ayat 25-26
10. Surat as-Sajadah (32) ayat 15
11. Surat Shaad (38) ayat 24
12. Surat Fushshilat (41) ayat 37-38
13. Surat an-Najm (53) ayat 62
14. Surat al-Insyiqaaq (84) ayat 21
15. Surat al-‟Alaq (96) ayat 19

Berbeda dengan penyebab seorang muslim disunnahkan melaksanakan sujud syukur.

Berikut penyebab seorang muslim disunnahkan mengerjakan sujud syukur:

a. Karena mendapatkan nikmat dan karunia dari Allah Swt.

b. Mendapatkan kabar gembira atau berita yang menyenangkan.

c. Terhindar atau selamat dari bahaya (musibah) yang akan menimpanya.

Baca juga: Hukum Mengerjakan Sujud Tilawah Tapi Tak Membaca Ayat Sajdah, Buya Yahya Bandingkan Sujud Syukur

Baca juga: Tata Cara Mengerjakan Sujud Tilawah di Dalam Sholat, Simak Penjelasan Guru Muhammad Bakhiet di Sini

3. Bacaan Niat Melaksanakannya

Perbedaan terakhir yang ada diantara sujud tilawah dan sujud syukur ialah dari segi bacaan niat melaksanakannya.

Adapun bacaan niat sujud tilawah berikut ini:

نَوَيْتُ سُجُوْدَالتلاوةسُنَةَ للهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu sajdata tilawati sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: "Aku berniat sujud tilawah, (yang hukumnya) sunnah karena Allah Ta'ala,"

Sementara bacaan niat sujud syukur yang masyhur dibaca berikut ini:

نَوَيْتُ سُجُوْدَ الشُّكْرِ سُنَةَ للهِ تَعَالَى

Arab latin: “Nawaitu sujudas syukri Lillahi Ta'aalla”

Artinya: "Saya niat sujud syukur karena Allah Ta'aalla"

(Tribunkalteng.com)