Berita Palangkaraya
ERP Divisi Animal Rescue Evakuasi Anjing Hamil Besar Terjepit di Gorong-gorong Jembatan Rumah Warga
Tim Emergency Response Palangkaraya (ERP) divisi Animal Rescue, evakuasi Anjing yang sedang hamil terjepit pada gorong-gorong jembatan
Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Tim Emergency Response Palangkaraya (ERP) divisi Animal Rescue, evakuasi Anjing yang sedang hamil terjepit pada gorong-gorong jembatan rumah warga, Rabu (24/1/2024) malam.
Lokasi tepatnya di Jalan Temanggung Lawak, Langkai, Pahandut, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Kejadian tersebut dilaporkan oleh warga bernama Aprilia kepada Tim ERP divisi Animal Rescue.
Proses evakuasi Anjing hamil tersebut dibenarkan oleh Ketua ERP, Jean Steve melalui Kabagops, Yustinus Exaudi.
“Kita mengevakuasi anjing yang sedang hamil besar terjepit di gorong-gorong jembatan rumah warga,” terangnya, Kamis (25/1/2024).
Baca juga: Piton 3 Meter Pemangsa Ayam Tak Berkutik Saat Dievakuasi Tim ERP Divisi Animal Rescue
Baca juga: Delapan Tahun Relawan ERP, Tetap Eksis Setia Membantu dan Melayani Warga Palangkaraya
Anjing tersebut masuk ke gorong-gorong jembatan melalui sisi lain, kemudian mecoba keluar dari sisi yang lainnya.
“Jadi saat menggali tanah untuk keluar, Anjing tersebut terjepit dan hanya setengah dari tubuhnya berhasil keluar,” terang Yustinus.
Akibat tak bisa keluar dari lubang gorong-gorong karena perutnya yang sedang hamil, anjing tersebut pun akhirnya terjepit.
“Berdasarkan keterangan warga, anjing tersebut telah terjepit sekira pukul 17.00 WIB hingga pukul 22.30 WIB, diperkirakan sudah 5 jam lebih terjepit,” ungkap Kabagops ERP.
Tim ERP yang datang ke lokasi pun langsung menggali pasir yang ada di bawah badan Anjing untuk mengevakuasi anjing yang sudah lemas tersebut.
Baca juga: Sempat Serang Petugas, Piton Panjang 4,5 Meter Dievakuasi Tim ERP Animal Rescue di Jalan Bromo
Baca juga: Musim Hujan Waspada Ular, Ketua ERP Imbau Bersihkan Rumah dengan Cairan Pewangi Menyengat
“Kendala yang dialami tim ialah karena posisi tanah yang harus dicangkul berada di bawah tubuh anjing, sehingga harus ekstra hati-hati saat melakukan evakuasi,” ungkap Yustinus.
Beruntung berkat ketangkasan tim yang berada di lokasi, anjing yang sedang hamil tersebut berhasil dievakuasi.
“Proses evakuasi berhasil dilakukan dalam waktu 15 menit, kemudian anjing yang sedang hamil tersebut langsung diberi makan dan minum karena kondisinya yang cukup memprihatinkan,” tutup Yustinus Exaudi. (*)
Limbah Sawit di Kalteng Berpotensi Jadi Energi Setara Batubara, UPR Bekali Siswa SMK |
![]() |
---|
Palangka Raya Resmi Jadi Tuan Rumah Kongres GMNI XXIII Tahun 2028, Ada Historisnya |
![]() |
---|
Tak Ada Anggaran Tambahan, Pemprov Targetkan RTH Eks KONI Kalteng Selesai Paling Lambat Desember |
![]() |
---|
Panen Jagung di Pekarangan Polresta Palangka Raya, Achmad Zaini: Bukti Bisa Bertani di Tengah Kota |
![]() |
---|
Simpan 24 Paket Sabu, Napi Rutan Kelas IIA Ditangkap Satresnarkoba Polresta Palangka Raya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.