Banjir Kalteng

Gubernur Sugianto Sabran Instruksikan Jajaran All Out Bantu Warga Terdampak Banjir di Kalteng

Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran menginstruksikan seluruh jajarannya untuk all out dalam penanganan dampak banjir.

Penulis: Anita Widyaningsih | Editor: Haryanto
TRIBUNKALTENG.COM/ANITA
Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran memberikan penjelasan perihal banjir usai memimpin rapat koordinasi penanganan banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrem, di kantor Gubernur Kalteng, di Jalan RTA Milono, Kota Palangkaraya, Selasa (23/1/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYAGubernur Kalteng, Sugianto Sabran menginstruksikan seluruh jajarannya untuk all out dalam penanganan dampak banjir.

Ia ingin seluruh jajarannya turun langsung ke lapangan untuk membantu warga terdampak banjir.

Hal itu diharapkannya saat memimpin rapat koordinasi penanganan banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrem, di kantor Gubernur Kalteng, di Jalan RTA Milono, Kota Palangkaraya, Selasa (23/1/2024).

Rapat dihadiri lintas instansi seperti BPBPK, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan lainnya.

Selain itu juga hadiri instansi vertikal, TNI dan Polri serta lainnya.

Baca juga: Ungkap Fakta Menarik Penyebab Banjir di Kalteng, Walhi: 49,7 Persen Tidak Punya Tutupan Hutan Lagi

Gubernur meminta jajatannya melakukan intervensi di lapangan seperti membuka dapur umum, posko kesehatan serta mengevakuasi warga, dan menyerahkan bantuan logistik.

"Banjir melanda, inflasi menghantam perekonomian, semuanya harus kita hadapi dan ditangani secara bersamaan," ujarnya.

"Karena itu, kami akan menambah jumlah dapur umum di lokasi banjir bekerjasama dengan Polri dan TNI karena mereka mempunyai peralatannya," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng, Ahmad Toyib mengungkapkan, telah ada tiga labupaten yang telah menetapkan status tanggap darurat banjir.

Di antaranya, Kabupaten Murung Raya, Barito Utara, dan Kapuas.

Dengan dasar tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng mengambil langkah untuk menetapkan status tanggap darurat provinsi sejak 23 Januari hingga 1 Febuari 2024.

“Dengan status tanggap darurat, arahan pak Gubernur tadi segera pemerintah provinsi untuk turun membantu pemerintah kabupaten yang selama ini sudah turun langsung,” jelasnya.

Baca juga: Update Banjir di Kalteng, Ketinggian Air Capai 3 Meter di Barito Selatan, 5 Kecamatan Masih Terendam

Ia menambahkan, selama ini pemerintah kabupaten (Pemkab) sudah melakukan intervensi terhadap bencana tersebut dengan mendirikan dapur umum, posko kesehatan, dan mengevakuasi warga.

Pihaknya secara resmi selalu mendapat update laporan dari Pemkab, baik wilayah, bangunan, sarana prasarana yang terdampak banjir serta jika ada korban jiwa.

“Saat ini kami secara resmi tidak ada menerima laporan terkait korban jiwa,” jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved