Personel Polresta Palangkaraya, Diingatkan Jaga Netralitas Selama Pemilu 2024 dan Jauhi Narkoba

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Personel Polresta Palangkaraya diingatkan agar menjaga netralitas selama Pemilu 2024 dan menjauhi narkoba.

Hal itu diungkapkan, Kepala Bagian (Kabag) Sumber Daya Manusia (SDM) Polresta Palangkaraya, Kompol Suyatno, Rabu (17/1/2024).

Kabag SDM Kompol Suyatno, menyampaikannya di Lapangan Markas Polresta Palangkaraya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

“Kepada seluruh personel diharapkan untuk terus mengingat untuk menhindari hal uang dapat menyebabkan pelanggaran,” jelasnya.

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Kepala Kanwil Kemenag Kalteng Ingatkan Jajaran ASN Betul-betul Jaga Netralitas 

Baca juga: Apel Gabungan Awal Tahun Pemko Palangkaraya, Pj Wali Kota Tegaskan ASN Junjung Tinggi Netralitas

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Bawaslu Optimalkan Pengawasan Terhadap Netralitas Kades se Kabupaten Kotim

Terutama dalam hal kedinasan kepolisian dan kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat.

“Salah satunya yakni pelanggaran terkait kasus narkotika baik itu dalam hal penyalahgunaan atau bahkan peredarannya,” pinta Kompol Suyatno.

Ia menambahkan jangan ada personel yang bermian dan terlibat dengan seluruh aktivitas narkotika jenis apapun.

Selain itu, menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu 2024), Kabag SDM Polresta Palangkaraya pun meminta jajaranya untuk menjaga netralitas.

Ia mengatakan sebagai anggota Polri wajib menunjukkan dan menjaga netralitas dalam penyelenggaraan Pemilu sebagaimana yang diatur dalam aturan perundang-undangan.

“Tugas utama kita sebagai anggita Polri ialah menjaga keamanan dan ketertiban pada pelaksanaan Pemilu 2024,” tegas Kompol Suyatno.

Ia menambahkan personel senantiasa cermat dan berhati-hati dalam bertindak maupun bersikap, baik itu saat bertugas maupun kehidupan sehari-hari.

Tentunya guna menjaga kepercayaan masyarakat terhadap netralitas Polri selama tahapan Pemilu 2024 berlangsung di Kota Palangkaraya.

“Jangan sampai akibat perbuatan yang tidak disengaja maupun disengaja akhirnya mengakibatkan munculnya anggapan bahwa Polri tidak netral dalam pemilu, yang tentunya hal tersebut akan merusak nama baik dan citra institusi,” tutup Kompol Suyatno. (*)

(Tribunkalteng.com / Pangkan Bangel)