Berita Palangkaraya

Intensitas Hujan Cukup Tinggi di Wilayah Kalteng, BMKG Palangkaraya Ingatkan Waspadai Dampak Banjir

Memasuki Tahun 2024, intensitas hujan di wilayah Kalteng masih cukup tinggi, BMKG Palangkaraya ingatkan waspadai dampak banjir.

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM/PANGKAN BANGEL
Kondisi Banjir di Kalteng yang terjadi beberapa waktu lalu merendam jalan Trans Kalimantan Pulang Pisau, belum lama tadi. BMKG Palangkaraya, Cindy Arnelta Putri kepada Tribunkalteng.com, Minggu (7/1/2024) meminta warga Kalteng tetap waspadai dampak banjir. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Memasuki Tahun 2024, intensitas hujan di wilayah Kalteng masih cukup tinggi, BMKG Palangkaraya ingatkan waspadai dampak banjir.

Prakirawan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorogi Kelas 1 Tjilik Riwut atau BMKG Palangkaraya, Cindy Arnelta Putri kepada Tribunkalteng.com, Minggu (7/1/2024) meminta warga Kalteng tetap waspadai dampak banjir.

Prakirawan BMKG Palangkaraya, Cindy menyatakan, update informasi BMKG Pusat, untuk Kalimantan Tengah masih dalam status waspadai dampak banji,  mengingat tingginya intensitas hujan di wilayah indonesia khusunya wilayah Kalimantan Tengah.

"Wilayah Kalteng memang masuk dalam wilayah yang perlu diwaspadai atau terdampak banjir mengingat cukup tingginya intensitas hujan di beberapa wilayah di Kalteng," ujar Cindy kepada Tribunkalteng.com.

Baca juga: 2 Kecamatan dan 9 Desa di Barito Selatan Masih Terendam Banjir, 179 KK Serta 810 Jiwa Terdampak

Baca juga: 5 Kecamatan dan 17 Desa Rawan Terendam Banjir, Pemkab Kotim Gandeng Instansi Vertikal Untuk Mitigasi

Baca juga: Banjir di Kalteng, BPBD Provinsi Sebut Kabupaten Barsel Masih Terendam, Dua Kecamatan Terdampak

Cindy mengatakan untuk daerah paling cepat terdampak seperti daerah dataran rendah dan aliran-aliran sungai atau pinggiran sungai.

Hal ini disebabkan, beberapa faktor yang mempengaruhi potensi pertumbuhan awan di wilayah Kalteng, antara lain, adanya labilitas atmosfer di wilayah Kalteng, terdapat daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi.

Selain itu juga,  adanya belokan angin di wilayah Kalteng, serta kelembaban udara juga cenderung basah di wilayah Kalteng.

BMKG Stasiun Meteorogi Kelas 1 Tjilik Riwut melalui Cindy Arnelta Putri, menghimbau  masyarakat agar tetap waspada akan potensi hujan di wilayah Kalteng, terutama wilayah yang berada bantaran sungai, dan wilayah yang berpotensi tergenang akan akibat hujan lebat.

"Juga waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang," ujarnya.

Cindy menambahkan untuk seluruh Kabupaten di Kalimantan Tengah harus tetap waspada akan potensi banjir susulan terutama di wilayah Kabupaten Barito Utara, Murung Raya, Barito Selatan, Barito Timur, Kapuas, Pulang Pisau, Katingan dan Kota Palangkaraya.

Hal tersebut sesuai dari prakirawan cuaca BMKG yang mengatakan masih tingginya intensitas hujan di Kabupaten dan Kota tersebut.

"Untuk masyarakat yang melakukan aktivitas di luar ruangan, sekiranya bisa selalu melakukan update informasi cuaca yang sudah BMKG sediakan yang dapat dilihat melalui aplikasi Info BMKG yang dapat diunduh di Appstore dan Playstore," pungkas Cindy Arnelta Putri Prakirawan BMKG Stasiun Meteorogi Kelas 1 Tjilik Riwut.

Berdasarkan hasil analisis data dari Impact Based Forecast (BMKG), Satgas Banjir (PUPR) dan Inarisk (BNPB) terjadi potensi Banjir pada Minggu (7/1/2023) dibeberapa wilayah Indonesia. 

Provinsi yang diwaspasdai, yakni Kepulauan Bangka Belitung, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Aceh, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Informasi tersebut disampikan oleh Direktorat Peringatan Dini, Deputi Bidang Pencegahan, BNPB. (*)

 

(Herman Antoni Saputra)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved