Haul Guru Sekumpul 2024

Haul Guru Sekumpul 2024, Lirik Syair Manaqib Guru Ijai atau Muhammad Zaini bin Abdul Ghani

Haul Guru Sekumpul 2024 KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani di Mushola Ar-Raudhah. Jelang Haul ke-19 Guru Sekumpul.

Editor: Nia Kurniawan
YouTube Tafakkur Fiddin
Gambar ulama besar KH Muhammad Zaini Abdul Ghani.Haul Guru Sekumpul 2024 KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani di Mushola Ar-Raudhah. Jelang Haul ke-19 Guru Sekumpul. 

TRIBUNKALTENG.COM - Jelang Haul Guru Sekumpul 2024 KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani di Mushola Ar-Raudhah.

Pelaksanaan Haul ke-19 Guru Sekumpul, beragam kegiatan menyambutnya telah dilakukan.

Menjelang Haul Guru Sekumpul 2024 berikut profil Guru Ijai atau yang juga dikenal KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani

Ya, Abah Guru Sekumpul atau nama aslinya Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari, adalah salah seorang ulama yang populer di Kalimantan.

Ulama yang akrab disapa Guru Ijai ini lahir pada 11 Februari 1942 atau 27 Muharram 1361 H di Desa Tunggul Irang, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel.

Ayahnya bernama Abdul Ghani bin Abdul Manaf bin Muhammad Seman.

Sedangkan, ibunya bernama Hj. Masliah binti H. Mulia bin Muhyiddin.

Abah Guru Sekumpul merupakan keturunan ke-8 dari ulama besar Banjar, Maulana Syekh Muhammad Arsyad bin Abdullah Al Banjari.

Adapun silsilahnya adalah Muhammad Zaini bin Abdul Ghani bin Abdul Manaf bin Muhammad Seman bin Muhammad Sa’ad bin Abdullah bin Mufti Muhammad Khalid bin al-Alim al-Allamah al-Khalifah Hasanuddin bin Syaikh Muhammad Arsyad bin Abdullah al-Banjari.

Mulanya, pengajian ini diadakan hanya untuk menunjang pelajaran para santri di Pondok Pesantren Darussalam Martapura, dengan diisi pengulangan kitab-kitab Ilmu Alat, seperti Nahwu dan Saraf.

Namun, pada perkembangannya, jemaah yang menghadiri pengajiannya cukup beragam, bukan hanya dari kalangan santri, tetapi juga masyarakat umum.

Pengajian pun mulai berkembang dengan kitab yang lebih bervariasi, mulai dari kitab-kitab fikih, tasawuf, tafsir, dan hadi

Pada kesempatan itu, Abah Guru Sekumpul juga mulai menyiarkan Maulid al-Habsyi atau Simthud Durar karangan al-Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi.

Selain itu juga, pengajian bertambah lengkap dengan diselipkan lantunan syair atau kasidah berisi pujian-pujian terhadap Nabi Muhammad.

Karena pengajian di Keraton Martapura dirasa sudah tidak mampu lagi menampung jemaah, maka Abah Guru Sekumpul berinisiatif untuk pindah ke lokasi pengajian yang baru

Pada sekitar 1980-an, Abah Guru Sekumpul memilih wilayah Sungai Kacang sebagai lokasi rumahnya sekaligus tempat pengajian yang baru.

Lokasi baru itu kemudian dinamakan kompleks Ar-Raudhah, penamaan tersebut mengacu pada nama Ar-Raudhah di Masjid Nabawi, Madinah. 

Guru Sekumpul kemudian mengalami sakit pada ginjalnya hingga harus dirawat di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura.

Setelah sepuluh hari dirawat di Singapura, pada 9 Agustus 2005, Guru Sekumpul diperbolehkan pulang.

Namun, keesokan harinya, pada 10 Agustus 2005, Guru Sekumpul meninggal dunia di usia 63 tahun.

Guru Sekumpul dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga di dekat Musala Ar Raudhah, Kalimantan Selatan.

Karomah Abah Guru Sekumpul

Menjelang Haul Guru Sekumpul 2024, simak kisah karomah Guru Ijai yang sempat bermimpi bertemu dengan Sayyidina Hasan dan Husin di waktu kecil.

Kisah Karomah Abah Guru Sekumpul ini dilansir melalui YouTube Tafakkur Fiddin yang dinukil dari Manakib Risalah Riwayat KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Albanjari dan disusun Guru H Muhammad Hudhari dikutip Tribunkalteng.com, Minggu (10/12/2023).

Jadwal Haul Guru Sekumpul 2024, menurut H Abdel salah satu dari relawan posko induk Sekumpul bahwa untuk tanggal meninggal Abah Guru Sekumpul bertepatan pada tanggal 17 Januari 2024.

H Abdel menjelaskan pelaksanaan Haul Guru Sekumpul 2024 bisa dimajukan ke 14 Januari 2024 dan bisa juga diundur ke tanggal 21 Januari 2024  atau diantaranya.

Kembali ke kisah Karomah Abah Guru Sekumpul, Guru Hudhari menceritakan bahwa Abah Guru Sekumpul atau Guru Ijai sewaktu kecil sempat bermimpi bertemu dengan Sayyidina Hasan dan Husin.

Diketahui, Sayyidina Hasan dan Husin merupakan cucu Rasulullah Saw.

Di dalam mimpi, Guru Ijai bertemu dengan Sayyidina Hasan dan Husin yang membawakannya pakaian jubah.

Kemudian, Sayyidina Hasan dan Husin juga memasangkan sehelai surban di leher Guru Ijai.

Setelah itu, Sayyidina Hasan dan Husin memberikan nama Abah Guru Sekumpul menjadi Zainal Abidin.

Setelah bangun dari tidurnya, Abah Guru Sekumpul menceritakan mimpi tersebut kepada ayahnya.

Kemudian, Ayahnya mengganti nama Guru Ijai yang dulunya Qusyairi menjadi Muhammad Zaini.

Ternyata, kisah karomah Guru Ijai yang bermimpi bertemu dengan Sayyidina Hasan dan Husin ini merupakan sebuah asal usul pergantian nama-nya yang sekarang.

Lirik Syair Abah Guru Sekumpul

Berikut ini adalah lirik syair Abah Guru Sekumpul atau KH. Zaini bin Abdul Ghani yang sering dibaca saat peringatan haul.

Ya, KH. Zaini bin Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul merupakan ulama yang sangat kharismatik dan memiliki banyak karomah kewalian.

Abah Guru Sekumpul memiliki ratusan ribu bahkan jutaan jamaah yang selalhu hadir dalam majelisnya saat masih hidup. Ketika Abah Guru Sekumpul Wafat para jamaahnya selalu memadati makam dan haulnya.

Berikut ini adalah lirik syair manaqib Abah Guru Sekumpul yang sering dibaca untuk mengobati kerinduan pada Sang Guru.

Syair Manaqib Abah Guru Sekumpul.

Dengan Bismillah kami mulakan
Alhamdulillah kami sertakan
Sholawat salam kami haturkan
kepada Nabi,Keluarga,Shohabat ikutkan

Sekumpul komplek Raudhoh namanya
kitab dan dzikir,sholawat dibaca
Terang cahyanya nyinari majlisnya
tercurah banyak Rahmat Tuhannya

Sekumpul mengumpul banyak 'Ulama
kumpul bersama dimajlisnya
Seorang Guru lautan 'ilmunya
Syaikhona Zaini mimpin ta'limnya

Berbagai 'ilmu diajarkannya
segala 'ilmu fardhu 'ainnya
Tauhid dan fiqih juga tasawwufnya
semoga Allah balas jasanya

Duhai Guru Ayah kami
engkau mendidik bimbing ruh kami
Engakau lah pewaris Nabi-Nabi
nyebar luaskan sunnahnya Nabi

Cahya sekumpul Allah masyhurkan
berbagai 'ilmu Habaib datangan
Berbagai penjuru dunia datangan
Mekkah Hadromaut tak ketinggalan

Seorang 'ulama Allah komplitkan
suaranya merdu wajahnya tampan
Tinggi badannya indah menawan
siapa ketemu tunduk dan sopan

Musholla Raudhoh tempat ajarnya
bermacam 'ilmu serta wiridnya
Sebagai 'ulama ikutkan Nabinya
yang islam padanya amat banyaknya


Beliau terkenal murah hatinya
murah hartanya sosial hatinya
Setiap tamu dan yang muallafnya
diberinya duit dengan kasihnya

Mesjid Martapura dan pesantrennya
ikut menaruh celengan 'amalnya
Hasilnya puas banyak dapatnya
berkah 'ilmunya berkah Gurunya

Sekumpul masyhur banyak muridnya
lebih sepuluh ribu orangnya
Terlebih-lebih waktu maulidnya
komplek sekumpul tak memuatnya

Beliau keturunan Syekh Arsyadnya
Datu kelampayan itu masyhurnya
Betapa senang hati Datunya
lihat cucunya dengan suksesnya

Pengajian sekumpul membawa berkah
akhirat berkah dunia pun berkah
Ojek dan taksi beca pun berkah
inilah majlis pembawa Rahmat

Beliau 'Ulama bukan 'Umaro
bahkan 'Umaro datang padanya
Duduk bersimpuh dengan ta'limnya
bersih politik melulu agama

Beliau terkenal kharismatiknya
pejabat negara bahkan presidennya
Semuanya datang minta do'anya
ngambil berkahnya dengar nasehatnya

Tugas 'Ulama amat beratnya
bermacami rintangan dihadapinya
Segala fitnahan dengkian padanya
diterima dengan lapang dadanya

Hidup didunia jangan herannya
negrinya bala negrinya fana
Setiap orang cinta padanya
ada juga orang benci padanya

Rosulullah pun yang paling mulia
ada yang beriman ada yang kafirnya
Dari Nabi Adam hingga kiamatnya
ada yang suka ada yang bencinya

Sebelum tiba waktu wafatnya
komplikasi penyakit Allah ngujinya
Hatinya sobar terus berobatnya
sakit menambah tinggi pangkatnya

Didalam sakit terus ngajarnya
seolah penyakit tak dirasanya
Inilah hamba Allah mencintainya
Tanda Allah cinta disakitkannya

Kini tibalah waktu wafatnya
rabu malamnya subuh waktunya
Tanggal 5 bulan Rojabnya
samping musholla raudhoh makamnya

Orang yang sholeh banyak tandanya
terlebih-lebih waktu wafatnya
Manusia banyak datang melawatnya
Allah yang gerakkan geretek hatinya

Guru sekumpul lebih dahsyatnya
jalanan macet dgn totalnya
Jalanan penuh dgn manusia
hadir mensholatkan sampai pemakamannya

Semua musuh yang dengki padanya
dihari itu terbelalak matanya
Lihat manusia begitu banyaknya
karna Allahlah yang Maha Tahunya

Dipagi rabu hari wafatnya
seperti kilat masyhur khobarnya
Langitpun mendung sedih berduka
hujan gerimis nangis padanya

Didalam hadits Nabi sabdakan
munafiklah orang Nabi sifatkan
Jika tak sedih 'Ulama wafatan
sejahat manusia Ya Allah jauhkan

Wahai muslimin dan muslimatnya
paling besar musibah pada agama
Wafatnya Nabi penutup Rosulnya
dan wafat 'Ulama penggantinya

Duhai Ayah Guru Sekumpul
sungguh do'amu Allah qobul
Engkaulah sebab kami berkumpul
disini berkumpul di syurga berkumpul

Kini Engkau telah tiada
pandanglah kami senantiasa
Dulu Engkau pernah berkata
pandangan Guru yang wafat lebih tajamnya

Namamu terus dikenang-kenang
semua org cinta dan sayang
Seorang Guru lucu periang
pikiran yang kusut menjadi hilang

Engkau figur yang Nabi gambarkan
berikan 'ilmu berikan 'amalan
Pastilah Engkau dikubur nyaman
terima balasan jaza'ul ihsan

Sebelum wafat engkau sempatkan
berikan kami terbaik 'amalan
Paket 'Al Qur'an yang kau pilihkan
semoga kami di istiqomahkan

Ya Allah lapangkan Beliau didalam kuburnya
Turunkan rahmat MUya Robb banyak banyak padanya
Ciumkan Beliau bau surganya
Semua dosanya hilang dan sirna

Ya Allah kami pun mohon ampunan
Dunia akhirat mohon diselamatkan
Sekeluargaan jiran dan teman
Husnul khotimah mohon sudahkan

( Tribunkalteng.com )

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved