Religi
Ustadz Adi Hidayat Paparkan 3 Surat yang Baik Dibaca Ketika Sholat Tahajud, Jenis 1 Paling Mudah
Ustadz Adi Hidayat paparkan 3 surat yang baik dibaca ketika sholat tahajud, jenis nomor 1 paling mudah
TRIBUNKALTENG.COM - Pendakwah Ustadz Adi Hidayat kini memaparkan 3 jenis surat yang baik dibaca ketika Sholat Tahajud.
Dari ketiga jenis surat yang dimaksud Ustadz Adi Hidayat ini nomor pertama paling mudah dikerjakan.
Sholat tahajud merupakan satu dari sekian banyak sholat sunnah yang bisa dikerjakan oleh seorang muslim.
Baca juga: Hukum Menunaikan Sholat Isya Larut Malam Sekaligus Mengerjakan Sholat Tahajud, Ini Kata Buya Yahya
Baca juga: Ustadz Adi Hidayat Ungkap Cara Berbakti ke Orang Tua yang Meninggal Dunia, Bersedekah Jadi Penentu
Waktu pelaksanaannya sendiri seusai sholat Isya hingga terbitnya fajar serta setelah bangun dari tidur.
Tak hanya pada sholat fardhu, membaca surat pendek juga dianjurkan pada sholat sunnah, termasuk Sholat Tahajud.
Pada dasarnya, ada banyak surah Alquran yang bisa dipilih untuk dibaca ketika melaksanakan sholat tahajud.
Lantas surat apa yang baik dibaca ketika melaksanakan sholat tahajud?
Melansir melalui YouTube Ceramah Pendek, berikut Ustadz Adi Hidayat memaparkan 3 surat yang baik dibaca ketika sholat tahajud.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan, ada tiga jenis surah yang umumnya dibaca oleh Rasulullah saat mengerjakan Shalat Tahajud.
"Surah apa yang dibaca oleh Nabi?,"
"Secara singkat ada tiga jenis surah yang umumnya dibacakan oleh Nabi SAW dalam kesempatan shalat malamnya," kata Ustadz Adi Hidayat dalam video tersebut.
Adapun jenis surah yang pertama, lanjut Ustadz Adi Hidayat, yaitu surah yang ringan.
"Satu, surat yang ringan, surat yang ringan,"
"Saya tidak katakan pendek ya, ingat baik-baik, surat yang ringan yang diisyaratkan bagi para pemula yang menunaikan shalat tahajud," terangnya.
Ustaz Adi Hidayat kemudian memberi contoh dalil mengenai jenis surah pertama yang dibaca Rasulullah saat mengerjakan Shalat Tahajud.
Dalil tersebut tercantum dalam surah Al-Muzzammil ayat 20 dengan potongan ayat sebagaimana berikut.
إِنَّ رَبَّكَ يَعْلَمُ أَنَّكَ تَقُومُ أَدْنَىٰ مِنْ ثُلُثَيِ اللَّيْلِ وَنِصْفَهُ وَثُلُثَهُ وَطَائِفَةٌ مِنَ الَّذِينَ مَعَكَ ۚ وَاللَّهُ يُقَدِّرُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ ۚ عَلِمَ أَنْ لَنْ تُحْصُوهُ فَتَابَ عَلَيْكُمْ ۖ فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْآنِ ۚ عَلِمَ أَنْ سَيَكُونُ مِنْكُمْ مَرْضَىٰ ۙ وَآخَرُونَ يَضْرِبُونَ فِي الْأَرْضِ يَبْتَغُونَ مِنْ فَضْلِ اللَّهِ ۙ وَآخَرُونَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنْهُ ۚ
"Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran...."
Berdasarkan ayat tersebut, jenis surat pertama yang bisa dibaca dalam tahajud ialah surah ringan yang dihafalkan.
Bagi Nabi Muhammad SAW, lanjut Ustadz Adi, keringanannya itu ialah 100 ayat Surah Al Baqarah, atau 10 hingga 11 ayat terakhir surah Ali Imran yang dibaca dalam satu rakaat.
"Jadi ukuran ringannya itu relatif. Ringan bagi Nabi belum tentu ringan bagi kita. Tapi prinsipnya cari yang ringan," terang Ustaz Adi.
Jenis surah kedua ialah surah-surah yang tersusun dalam Alquran secara tertib, dengan tujuan mengulang yang dihafal atau memperbanyak yang dibaca.
"Kalau yang tadi yang ringan-ringan, sekarang justru terbalik. Panjang, tapi panjangnya ini diurutkan," lanjutnya.
Bagi yang sudah mengahafal Alquran, sambung Ustadz Adi, ini adalah kesempatan untuk mengulang hafalannya sebagaimana dilakukan oleh para sahabat Nabi Muhammad.
Selanjutnya jenis surah ketiga yaitu memilih surah-surah yang sesuai dengan kebutuhan atau keperluan pelaksana tahajud.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan, jenis surah ini adalah yang paling jarang dilakukan oleh pelaksana shalat tahajud.
"Ini jenis terakhir, dan ini sangat jarang dilakukan. Padahal Nabi, itu banyak disebutkan dalam riwayat, sering mencontohkan ini," kata Ustaz Adi Hidayat.
Baca juga: Ustadz Abdul Somad Ungkap Keistimewaan Puasa Senin Kamis, Dapat Jadi Metode Menurunkan Berat Badan
Baca juga: Buya Yahya Ungkap Cara Agar Mendapat Syafaat Rasulullah SAW di Akhirat, Satu Diantaranya Bersholawat
Sebagai contoh memilih surah-surah yang sesuai dengan kebutuhan, misalnya bagi yang sedang mencari nafkah, maka lebih baik membaca ayat-ayat tentang rezeki untuk meminta kemudahan pada Allah Swt.
Begitupula untuk masalah lainnya yang diperlukan oleh pelaksana shalat tahajud, bisa memilih ayat-ayat yang sesuai untuk dibacakan dalam ibadah malam ini.
Sebagaimana diketahui, semua surah Alquran berisi pedoman hidup dan semua permasalahan soal kehidupan ada di dalamnya.
(Tribunkalteng.com/Serambinews.com)
Niat Puasa Ayyamul Bidh Digabung Senin Kamis di Bulan Syaban, Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat |
![]() |
---|
Apa yang Harus Dilakukan Ketika Bertemu Ayat Sajdah?, Simak Hukum Melaksanakan Sujud Tilawah |
![]() |
---|
Bolehkah Melaksanakan Sujud Tilawah Menggunakan Sajadah yang Tebal?, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat |
![]() |
---|
Apakah Boleh Membaca Doa Lain Ketika Sujud Tilawah?, Simak Penjelasan Ustaz Syafiq Riza Basalamah |
![]() |
---|
Aisah Dahlan Jelaskan Manfaat Sujud dalam Ilmu Kesehatan, Simak Tata Cara Sujud Tilawah dan Doanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.