Berita Palangkaraya

Kenaikan Harga Cabai di Palangkaraya Jelang Natal-Tahun Baru, Pedagang dan Pemilik Warung Menjerit

Pedagang dan Pemilik Warung makan mulai gelisah dengan kenaikan harga cabai di Palangkaraya

|
Editor: amirul yusuf
Tribun Kalteng/Herman
Bisnis Warung Makan di Palangkaraya Menjerit Imbas Harga Cabai Naik 

TRIBUNKALTENG.COM PALANGKARAYA - Harga cabai rawit merah di pasar besar Palangkaraya, Kalimantan Tengah terus mengalami kenaikan harga, Minggu(19/11/2023).

Para pedagang dan pemilik Warung makan mulai gelisah dengan kenaikan harga cabai di Palangkaraya.

Para pemilik warung terpaksa harus putar otak untuk dapat menekan biaya produksi.

Hal tersebut juga beribas kepada pemilik warung makan abah Siti di jalan B. Koetin.

Menurut Nurlaila (32) ia merasa pusing karena harga cabai terus melambung tinggi.

Baca juga: Kondisi Setelah Dua Bulan Terjadinya Kebakaran di Jalan Mendawai Ujung, Warga Masih Butuh Bantuan

Baca juga: Jadwal Car Free Day di Palangkaraya Kalteng, Tersedia Kuliner dan Pernak-pernik Murah

Baca juga: Hasil Kejuaraan Pencak Silat se-Kalteng 2023, Peraih Terbaik 1 Putri Kategori Laga Berusia 15 Tahun

"Pelanggan kan biasanya mau banya cabai terus tapi oleh naik harga cape jadi untuk porsi cabai dikurangin", Ungkap siti kepada Tribunkalteng.com.

Nurlaila juga menambahkan ia terpaksa memutar otak dengan cara menambahkan banyak tomat dan bawang supaya untuk porsi sambal cabai tidak berkurang walaupun jadinya kurang pedas.

Hal senada juga ditanggapi oleh pemilik warung makan pelangi Siti Nurbaya (36) di jalan Yos Sudarso.

Siti menanggapi terkait mahalnya harga cabai sekarang.

Menurut Siti agar usaha rumah makannya tetap bisa berjalan, dirinya terpaksa mengurangi volume cabai rawit dikurangi.

Sedangkan para pedagang di pasar mengeluhkan harga cabai yang terus melonjak.

Harga cabai rawit merah, misalnya, kini mencapai Rp90.000 per kilogram.

Ditemui di pasar besar kota Palangkaraya pedagang cabai bernama Nina (32) mengeluhkan harga yang terus naik.

"Untuk sekarang cabai rawit sudah menyentuh angka Rp90.000 per kilogram, yang mana bulan kemaren masih ada diangka Rp60.000 per kilogram". Tutur Nina.

Nina selaku pedagang cabai menuturkan faktor yang membuat cabai rawit naik karena sudah mau memasuki hari raya natal dan tahun baru serta kurangnya pasokan cabai dari petani.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved