Religi

Buya Yahya Ungkap Hal yang Harus Dilakukan Usai Buang Air Kecil, Penting Bagi Kaum Pria dan Wanita

Buya Yahya ungkap hal yang harus dilakukan usai buang air kecil, penting bagi kaum pria dan wanita

|
Editor: Nur Aina
YouTube Al Bahjah TV
Buya Yahya ungkap hal yang harus dilakukan usai buang air kecil, penting bagi kaum pria dan wanita 

TRIBUNKALTENG.COM - Pengurus Lembaga Pengembangan Dakwah, Buya Yahya kini mengungkapkan hal yang harus dilakukan usai buang air kecil (BAK).

Hal yang harus dilakukan usai Buang air kecil ini penting bagi pria dan wanita menurut pendakwah Buya Yahya.

Lantas hal apa yang harus dilakukan usai Buang air kecil?

Baca juga: Cara Mengatur Keuangan Bagi Istri Agar Tidak Boros dalam Rumah Tangga, ini Penjelasan Buya Yahya

Baca juga: 5 Cara Kendalikan Emosi dan Mental Ketika Berumah Tangga, Buya Yahya: Bersikap Baik dan Penuh Cinta

Berikut penjelasan Buya Yahya mengenai hal yang harus dilakukan bagi pria dan wanita usai Buang air kecil.

Melansir melalui YouTube Al Bahjah TV, Jumat (3/11/2023), Buya Yahya menganjurkan umat Islam baik pria maupun wanita melakukan Istibra atau menuntaskan ketika setelah buang air kecil.

Buya Yahya mengatakan bahwa Istibra juga dianjurkan oleh para ulama dalam upaya membebaskan sisa Buang air kecil.

"Para ulama mengajarakan kepada kita, kalau kita setelah buang air kecil hendaknya kita beristibra', upaya untuk membebaskan dari sisa buang air kecil," kata Buya Yahya.

Tidak hanya itu, Buya Yahya juga memberitahukan cara beristibra' untuk pria dan wanita.

Dijelaskannya bahwa cara beristibra' bagi pria adalah dengan menyentuh halus bawah kemaluannya, bukan mengucek.

Lalu, pada bagian bawah kemaluan pria terdapat urat air kencing, sehingga dengan cara menyentuh dari pangkal ke ujungnya bisa membebaskan sisa buang air kecil.

Baca juga: Hukum Membaca Surah Pendek Tidak Berurutan Saat Sholat, Ustadz Abdul Somad: Namanya Ayat Sungsang

Baca juga: Tiga Amalan Penghapus Dosa di Masa Lalu dan Akan Datang, Ustadz Abdul Somad: Muhasabah Diri

"Kalau kaum laki-laki adalah dengan nathdrulgazib, jadi itu adalah menyentuh halus bawah kemaluan karena urat air air kencing dari bawah, bukan diucek, itu adalah bukan yang sehat, jadi cukup disentuh dengan tangan dari pangkal ke ujung, selesai," tambah Buya Yahya.

Berbeda dengan cara beristibra' bagi wanita cukup ditekan di bawah perut.

"Perut bawahnya ditekan sedikit maka itu akan mudah mengeluarkan sisa-sisa buang air kecil tersebut," tukas Buya Yahya.

Dalam ajaran fiqh, Istibra' adalah salah satu pekerjaan mustahab yang dilakukan setelah keluarnya air kencing atau mani guna membersihkan saluran kencing dari sisa-sisa keduanya.

Berdasarkan hukum-hukum fikih, apabila setelah melakukan istibra' atau keluar cairan yang diragukan dari saluran kencing, maka suci hukumnya dan tidak membatalkan wudu atau mandi.

Penggunaan-penggunaan lain istibra' dalam fikih adalah:

1. istibra' hewan pemakan najis (mengkarantina hewan yang halal dagingnya yang terbiasa memakan kotoran manusia guna mensucikan daging dan susunya),

2. istibra' rahim (meninggalkan hubungan badan dengan budak saat terjadi jual-beli guna mendapatkan keyakinan akan ketidakhamilannya)

3. istibra' dari haid (mengecek vagina setelah darah haid berhenti).

Berita ini telah tayang di Serambinews.com

(Tribunkalteng.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved