Diinjak Gajah Liar Masuk Kebun, Dua Warga Aceh Nyaris Tewas, Kawanan Hewan Diusir Pakai Petasan

Kawanan gajah liar mengamuk masuk ke dalam kebun warga aceh hingga menendang dan menginjak hingga satu warga mengalami luka dan dilarikan ke RS.

Editor: Fathurahman
TribunTravel / MARIOLA GROBELSKA /Unsplash
ILUSTRASI - Gajah mengamuk masuk kebun, injak dan tendang warga Aceh yakni Muktaruddin asal Desa Pucok Alue Seuleumak, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara dirawat di RSUD Cut Meuti, Aceh Utara, Jumat (13/10/2023) nyaris tewas. 

TRIBUNKALTENG.COM – Dua warga aceh nyaris tewas setelah kawanan gajah liar masuk ke dalam kebun warga dan mengamuk.

Dua warga aceh tersebut sempat terinjak dan sempa ditendang oleh kawanan gajah tersebut sehingga akhirnya mengalami luka .

Satu warga aceh bernama Mukhtarudin  terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka setelah diinjak dan ditendang gajah liar tersebut.

Baca juga: Warga Banyak Alami Gangguan Mistik, Kampung Mati di Cepoko Gunungpati Semarang Viral di Medsos

Dua kakak beradik yakni Mukhtaruddin (42) dan Baktiar (40) warga Desa Peureupok, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara, nyaris tewas Kamis (12/10/2023) sore.

Ini setelah keduanya diamuk gajah liar yang masuk kebun mereka.

Kedua kakak beradik ini malah terluka akibat diinjak dan di tendang hewan besar ini.

Beruntung sebelum hal fatal terjadi gajah berukuran cukup besar ini menjauh.

Meski begitu Mukhtaruddin (42), harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia atau RSUCM Aceh Utara karena dadanya diinjak gajah.

Sedangkan adiknya, Baktiar (40) berhasil menyelamatkan diri, setelah sempat di tendang gajah, sehingga memar.

Kronolog Kakak Adik di Aceh Utara Diamuk Gajah

Dua warga Desa Pucok Alue Seuleumak, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara, yang merupakan abang dan adik kandung diamuk seekor gajah di kawasan kebun mereka kawasan Desa Peureupok, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara, Kamis (12/10/2023) sore.

Keduanya diamuk Poe Meurah, sebutan lain gajah setelah berhasil mengusir kawanan gajah lainnya dari kebun mereka menggunakan petasan karena keberadaan hewan besar ini sudah merusak kebun warga berisi berbagai tanaman, termasuk palawija.

Baca juga: Viral Mahasiswi Bercadar Dibully, Ditertawakan dan Dicemooh Sekelompok Mahasiswa di Lift Kampus

“Selama itu warga di kawasan kami pada malam hari harus bermalam di gubuk yang dibangun di kebunnya masing-masing untuk menjaga masuknya kawanan gajah tersebut,” ujar Mukim Paya Bakong Usman kepada Serambi, Sabtu (14/10).

Sebab, kawanan gajah sudah lama berada di kawasan Kecamatan Paya Bakong.

Bahkan kata Usman, sebelumnya, kawanan gajah tersebut sudah pernah merusak puluhan hektare kebun warga yang ditanami pinang, pisang, dan kelapa sawit.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved