Berita Palangkaraya
Konten Beras Palsu Hoaks, Dua Warga Langkai Palangkaraya Buat Video Klarifikasi dan Minta Maaf
Dua warga Langkai Palagnkaraya yang awalnya membuat konten beras palsu akhirnya mengklarifikasi dengan membuat video permintaan maaf.
Penulis: Devita Maulina | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Dua warga Langkai Palangkaraya yang awalnya membuat konten beras palsu beredar di medsos akhirnya mengklarifikasi dengan membuat video permintaan maaf.
Dua Warga Langkai Palangkaraya tersebut bernama Al Azhari dan Nurlinawati yang membuat video klarifikasi tentang konten beras palsu yang sempat beredar di media sosial dan membuat resah warga Palangkaraya.
Video soal beras palsu dan permintaan maaf ini bertujuan untuk meluruskan video pertama yang dua orang Warga Langkai Palangkaraya buat sebelumnya berjudul Waspada Beras Palsu.
Video pertama tersebut sempat viral di media sosial hingga menjadi sorotan Satgas Ketahanan Pangan Palangkaraya dan sejumlah pihak terkait.
Baca juga: Tanggapi Kabar Hoaks Beredar, Kepala Bulog Kalteng Pastikan Beras yang Diedarkan Asli dan Aman
Baca juga: Info Hoaks Beras Palsu Meresahkan, Polresta Palangkaraya Minta Jangan Sembarangan Buat Konten
Baca juga: Viral di Medsos, Palsukan Kode QRIS Kantongi Rp 45 Juta, Ternyata Pelakunya Kasir Toko Es Krim
Dalam video kedua atau video klarifikasi berdurasi 44 detik, Al Azhar duduk bersebelahan dengan Nurlinawati sambil memegang beras merek SPHP, yakni beras dari Bulog, yang sebelumnya mereka sebut sebagai beras beracun atau beras palsu.
Dengan tulus keduanya meminta maaf kepada masyarakat maupun pihak yang dirugikan atas beredarnya isu beras palsu sebelumnya.
“Saya Zahar dan Nurlinawati menyampaikan kepada masyarakat bahwa pernah kami membuat video tentang beras yang mereknya seperti ini (SPHP) mengandung racun ataupun plastik, ternyata kami salah menduga. Jadi kami mohon maaf sedalam-dalamnya dan ternyata beras ini layak untuk dikonsumsi. Jadi kami mohon maaf sedalam-dalamnya kepada warga masyarakat yang ada di Palangkaraya dan Sekitarnya. Terima kasih,” ucap Al Azhar dalam video tersebut.
Video klarifikasi ini juga merupakan permintaan dari Pihak Bulog Kalteng sebagai bentuk sanksi sosial bagi warga yang bersangkutan sekaligus untuk meluruskan informasi tentang adanya beras palsu.
Apalagi, dua merek beras yang dimaksud dalam video sebelumnya, yaitu beras SPHP dan Burung Tingang, merupakan beras yang didistribusikan Bulog sejak awal tahun dan tahun-tahun sebelumnya yang selama ini tidak pernah mengalami masalah, sehingga isu terkait beras palsu itu dikhawatirkan akan menimbulkan keresahan masyarakat.
Kepala Kantor Bulog Wilayah Kalteng Budi Cahyanto memastikan beras yang diedarkan pihaknya asli dan aman untuk dikonsumsi masyarakat. (*)
Palangka Raya Resmi Jadi Tuan Rumah Kongres GMNI XXIII Tahun 2028, Ada Historisnya |
![]() |
---|
Tak Ada Anggaran Tambahan, Pemprov Targetkan RTH Eks KONI Kalteng Selesai Paling Lambat Desember |
![]() |
---|
Panen Jagung di Pekarangan Polresta Palangka Raya, Achmad Zaini: Bukti Bisa Bertani di Tengah Kota |
![]() |
---|
Simpan 24 Paket Sabu, Napi Rutan Kelas IIA Ditangkap Satresnarkoba Polresta Palangka Raya |
![]() |
---|
Pemprov Kalteng Bakal Kaji Pelanggaran Aturan dan Kerusakan Lingkungan oleh 7 Perusahaan Tambang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.