Liga 1 2023

Pasukan Persipura Jelang Liga 2 2023, Alumni Persebaya dan Persis Merapat ke Mutiara Hitam

Persipura Jayapura bergelimang bintang seusai bangun dari tidurnya, banyak diisi alumnus Persebaya Surabaya dan Persis Solo

Editor: amirul yusuf
Instagram bcnxpersipura.196
Pasukan Persipura Jelang Liga 2 2023, Alumni Persebaya dan Persis Merapat ke Mutiara Hitam 

TRIBUNKALTENG.COM - Persipura Jayapura tengah bersiap jelang mengikuti perhelatan Liga 2 2023 - 2024.

Sebanyak 11 pemain resmi dipertahankan dan didatangkan oleh Persipura Jayapura sementara ini.

Kabar itu dibeberkan oleh Persipura Jayapura pada Instagram resmi tim, Senin (4/9/2023).

Dalam unggahannya, Persipura Jayapura mengunggah foto-foto pemain dengan dikemas melalui video singkat.

Baca juga: Cristiano Ronaldo Kurang Satu Gol di Al Nassr, Haaland Salip di Daftar Pencetak Gol Terbanyak 2023

Baca juga: Tim Raffi Ahmad Buang Eks Pemain PSIS Semarang ke Liga 2, Finky Pasamba Idola Snex - Panser Biru

Baca juga: Akmal Marhali Beberkan PSMS dan Kalteng Putra Tunggak Gaji Pemain, Manajemen Klub Liga 2 Bersuara

Dari pemain-pemain yang terlihat, paling mencolok dan mencuri perhatian tentu saja adanya dua pemain eks Persebaya Surabaya dan Persis Solo.

Total, terdapat masing-masing dua pemain dari dua tim lawas di Liga Indonesia itu.

Pertama, ada alumnus Persebaya Surabaya yang didatangkan Persipura Jayapura dari Persita, Elisa Basna.

Saudara kandung dari bek berlabel Timnas Indonesia, Yanto Basna itu kembali dipulangkan Persipura Jayapura setelah sempat dibawa Alfredo Vera ke Persita Tangerang.

Hingga pada akhirnya, kepergian Alfredo Vera membuat Elisa Basna putuskan pulang kembali ke tim yang membesarkan namanya yakni Persipura Jayapura.

Kedua, alumnus Persebaya Surabaya yang bisa didatangkan oleh Persipura Jayapura kembali adalah Nerius Alom.

Gelandang tengah itu didatangkan kembali Persipura Jayapura dari PSDS Deli Serdang.

Tercatat, Nerius Alom pernah memperkuat Persebaya Surabaya selama satu musim.

Saat itu, Nerius Alom masuk menjadi bagian sejarah Persebaya Surabaya kala membawa Bajul Ijo lolos promosi ke Liga 1 2018.

Sedangkan untuk alumnus Persis Solo yang pertama ada mantan bek andalan Persik Kediri, Andri Ibo.

Andri Ibo didatangkan Persipura Jayapura setelah dilepas oleh Persis Solo.

Pemain jebolan Persidafon Sorong itu bakal kembali memperkuat tim yang lima musim pernah ia bela di gelaran Liga 1 pada 2014 samai dengan 2019 silam yakni Persipura Jayapura.

Selain Andri Ibo, alumnus Persis Solo kedua yang sukses didatangkan kembali Persipura Jayapura ada Marinus Wanewar.

Striker bengal berlabel top skor Piala AFF U-22 2019 itu didatangkan Persipura Jayapura dari Persela Lamongan.

Marinus Wanewar kembali dipulangkan oleh Persipura Jayapura yang pernah ia bela di dua musim berbeda yakni 2016 dan juga 2019.

Saat 2016, ia yang baru promosi berhasil menembus skuad senior Persipura Jayapura di era Liga 1 sejak 2016 sampai dengan 2018.

Hingga pada akhirnya pernah bergabung dengan Bhayangkara FC selama satu musim.

Dan putuskan kembali ke Persipura Jayapura selama dua musim pada 2019-2021.

Memperkuat Persis Solo dan Persela Lamongan sama-sama satu musim.

Akhirnya, kini dikabarkan kembali pulang ke Persipura Jayapura.

Berikut ini daftar pemain yang berhasil diamankan Persipura Jayapura:

1. Ramai Rumakiek (RW/Bertahan)

2. Ronny Esar Feliks Beroperay (LB/Bertahan)

3. Yustinus Pae (RB/Bertahan)

4. Ian Louis Kabes (DMF/Bertahan)

5. Yan Pieter Nasadit (AMF/Bertahan)

6. Joshua Isir (LW/Bertahan)

7. Andri Ibo (CB/Anyar dari Persis Solo)

8. Yohanis Tjoe (CB/Anyar dari PSBS Biak)

9. Nerius Alom (CMF/Anyar dari PSDS Deli Serdang)

10. Marinus Wanewar (CF/Anyar dari Persela Lamongan)

11. Elisa Basna (AMF/Anyar dari Persita Tangerang).

* PSMS Medan Bantah Ada Tunggakan Gaji

Kabar bahwa PSMS Medan tengah menunggak gaji pemain dibantah oleh manajemen tim Ayam Kinantan.

Manajemen PSMS Medan menegaskan, saat Liga 2 musim lalu yang dihentikan karena force majeure (keadaan memaksa).

Pihaknya sudah mencapai kesepakatan dengan pemain yang ada.

Pengelola PSMS Medan diwakili Direktur Teknik PT Kinantan Medan Indonesia, Andry Mahyar Matondang.

Membantah adanya tunggakan pembayaran gaji pemain.

"Tidak ada tunggakan terhadap pemain PSMS Medan musim lalu,” ujar Andry Mahyar pada Sabtu 2 September 2023.

“Saat Liga 2 dihentikan karena force majeure oleh PSSI dan PT Liga (Liga Indonesia Baru atau LIB) kita bertemu dengan pemain dan lewat zoom, sudah disepakati soal penyelesaian gaji pemain," jelasnya.

Andry Mahyar menyebut, kesepakatan antara manajemen dan pemain terjadi.

Pada saat pembubaran tim PSMS di Liga 2 musim lalu.

Pada saat rapat kesepakatan, pihaknya sudah menyampaikan.

Di hadapan pemain, suporter yang hadir dan pelatih Putu Gede.

Terkait hal yang menjadi tawaran PSMS Medan.

Diakui Andry saat itu, dua pemain tersebut tidak berkomentar.

"Semua pemain sepakat untuk tidak meminta PSMS membayarkan full gajinya,” kata dia.

“Sampai bulan itu lalu diberikan kompensasi dan tiket pulang bagi yang sudah datang,” terangnya.

“Yang dua ini nggak mau, maunya sampai selesai. Tapi anehnya, pada saat rapat mereka tidak mengajukan itu, tapi setelahnya,” sebut dia.

“Intinya mereka tidak sampaikan keberatan di dalam rapat, jadi saat sudah disepakati, ternyata mereka berbeda maunya," papar Andry Mahyar.

Kata Andry, dua pemain yang bersangkutan malah memperkarakan hal itu.

Dimana saat ini ditangani National Dispute Resolution Chamber (NDRC).

Atau badan penyelesaian sengketa nasional.

Tuntutannya, PSMS Medan harus membayarkan gaji dua pemain itu hingga akhir masa kontrak.

"Ada dua mantan pemain yang menuntut berbeda, dan saat ini perkaranya masih di NDRC dan maaf, yang mereka minta itu tidak sampai Rp 100 juta, bukan di atas Rp100 juta," ungkapnya.

Menurutnya, tuntutan mantan pemain yang saat ini ditangani NDRC itu merupakan suatu hal yang irasional.

Alasannya, pemain tersebut masih meminta pembayaran gaji hingga kontrak usai pada saat force majeure yang membuat Liga 2 dihentikan.

"Mereka minta gaji diselesaikan sampai akhir musim, kan irasional, kemudian PSMS harus membayar mereka saat liga dihentikan karena force majeure," jelasnya.

"Kecuali PSMS terhenti di tengah jalan, masih ada sisa kontrak, itu wajib dibayarkan,” tambahnya.

“Apalagi saat itu kita salah satu tim yang meminta Liga 2 dilanjutkan dan tentunya kita bertanggung jawab atas hal itu, tetapi ini kan Liga 2 dihentikan,” paparnya.

“Kecuali kalau misalnya langkah kita terhenti di Liga 2, mereka (pemain) tidak mau renegosiasi kontrak, kita harus selesaikan seluruh gajinya," jelas Andry Mahyar lagi.

Yang menarik kata Andry Mahyar, satu dari dua pemain yang menuntut gaji hingga akhir musim langsung memperkuat klub Liga 1 pasca Liga 2 dihentikan.

Menurutnya, hal itu membuat pemain tersebut tidak mendapatkan haknya lagi di PSMS.

"Salah satu pemain yang menuntut itu sudah langsung main di klub Liga 1, secara statuta pemain itu tidak mendapatkan haknya lagi," kata dia.

Andry Mahyar menegaskan, jika nanti keputusan NDRC dinilai merugikan manajemen PSMS Medan, pihaknya akan melakukan upaya hukum.

"Jadi kalau keputusan NDRC nanti merugikan kita, akan ada upaya hukum dari manajemen PSMS Medan," pungkasnya.

Baca juga: Polemik Pemain Liverpool, Ryan Gravenberch Tolak Panggilan Timnas dan Asa Mo Salah ke Liga Arab

Baca juga: Kepalsuan Bodyguard Kiriman David Beckham untuk Messi Mencuat, Chueko Diduga Eks Pasukan Abal-abal.

Berikut daftar penunggakan gaji klub Liga 2 musim lalu:

1. PSPS Pekanbaru: Rp 1.591.000.000 untuk 26 pemain

2. Persikab Kabupaten Bandung: Rp 1.313.210.00 untuk 16 pemain

3. PSKC Cimahi: Rp 873 juta untuk 29 pemain

4. Kalteng Putra: Rp 653.500.000 juta untuk 19 pemain

5. Persiraja Banda Aceh: Rp 388 juta untuk 20 pemain

6. Gresik United: Rp 387.633.540 untuk 27 pemain

7. PSMS Medan: Rp 127.500.000 untuk dua pemain

8. Semen Padang: Rp 93.750.000 untuk satu pemain

9. Persijap Jepara: Rp 20 juta untuk satu pemain.

(TRIBUN KALTENG)

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved