Liga Italia
AC Milan Kalah Tadah Dibandingkan AS Roma, Inter, Lazio dan Napoli, Timnas Italia Tanpa Rossoneri
Para pemain AC Milan kalah tadah di Timnas Italia dibandingkan AS Roma, Inter Milan, Lazio dan Napoli.
TRIBUNKALTENG.COM - Para pemain AC Milan kalah tadah di Timnas Italia dibandingkan AS Roma, Inter Milan, Lazio dan Napoli.
Di era yang baru ini, Spalletti tidak memanggil satu pun pemain AC Milan untuk memperkuat Timnas Italia.
Sementara dari Juventus, ia hanya menyertakan dua nama saja, yakni Federico Chiesa serta Manuel Locatelli.
Perlu dicatat, Juventus telah menjadi kontributor pemain utama di tim nasional Italia, dengan beberapa bintang mereka tampil di tim pemenang Piala Dunia 2006 dan Kejuaraan Eropa 2020.
Namun di tim yang baru ini, lebih banyak didominasi dari pemain Inter Milan dengan lima pemain, kemudian Lazio dan Napoli empat pemain serta AS Roma tiga pemain.
Baca juga: Bintang Inter Miami Akui Tak Bahagia, Legenda Prancis Sebut Lionel Messi dan Neymar Cengeng di PSG
Baca juga: Polemik Pemain Liverpool, Ryan Gravenberch Tolak Panggilan Timnas dan Asa Mo Salah ke Liga Arab
Era baru Timnas Italia dimulai ketika pelatih anyar Luciano Spelletti menjalani sesi latihan pertamanya untuk menatap laga kualifikasi Euro 2024.
Luciano Spalletti akan menjalani debutnya sebagai pelatih Timnas Italia ketika melawan Macedonia Utara pada Minggu (10/9/2023) nanti.
Berselang tiga hari, Spalletti bersama Gli Azzurri akan melakoni laga melawan Ukraina pada Rabu (13/9/2023).
Sebanyak 29 nama telah dipanggil Lusicano Spalletti untuk dua pertandingan Timnas Italia ini, yang terbanyak berasal dari Inter Milan, sedangkan Juventus hanya dua nama, dan AC Milan tidak ada.
Mantan pelatih Napoli ini telah memulai latihan bersama skuad Timnas Italia di Coverciano, Florence, pada Senin (4/9/2023) kemarin.
Seperti dilaporkan Football Italia, pelatih kelahiran Certaldo ini melatih tiga situasi spesifik: menekan dari tendangan gawang, lemparan ke dalam, dan umpan panjang dari kiper.
Setelah tim penyerang mendapatkan kembali penguasaan bola, tim bertahan berhenti mengejar bola sehingga memungkinkan penyerang dan gelandang untuk menembak.
Dua tim pertama yang dibentuk oleh Spalletti yakni di Tim 1: Darmian, Casale, Bastoni, Spinazzola; Frattesi, Cristante, Pessina; Gereja, Retegui, Politano.
Kemudian di tim 2: Di Lorenzo, Romagnoli, Mancini, Biraghi; Barella, Locatelli, Tonali; Gnonto, Raspadori, Zaniolo.
Spalletti mengganti susunan pemain di lini depan, yang melibatkan Nicolò Zaniolo untuk Matteo Politano (sayap kanan), Giorgio Scalvini untuk Nicolò Casale (pertahanan tengah), Federico Dimarco untuk Leonardo Spinazzola (bek kiri) dan Lorenzo Pellegrini untuk Matteo Pessina (lini tengah).
Di sesi kedua, Spalletti mempertahankan 10 pemain outfield di lapangan, ditambah Vicario dan Meret bergantian menjaga gawang.
Bagian kedua ini lebih fokus pada penguasaan bola dalam menyerang dan late run dari striker dan gelandang dengan tiga manekin yang digunakan sebagai bek tengah lawan.
Para pemain yang berada di lapangan adalah Matteo Pessina, Bryan Cristante, Davide Frattesi, Wilfried Gnonto, Giacomo Raspadori, Zaniolo, Sandro Tonali, Pellegrini, Immobile, Zaccagni dan Politano.
Setelah dua atau tiga serangan berturut-turut, Spalletti akan menghentikan permainan dan menjelaskan beberapa gerakan yang diperkirakan akan dilihatnya, lalu sesi latihan dilanjutkan.
Keberadaan Spalletti di Timnas Italia menjadi sebuah era baru setelah sebelumnya ditangani oleh Roberto Mancini sejak 2018 ketika gagal lolos ke Piala Dunia Rusia.
Bersama Mancini, sebelumnya Italia meraih juara Euro 2020 serta finis di tempat ketiga EUFA Nations League 2023.
Dan kini tantangan untuk Spalletti telah menunggunya, dengan empat laga di sisa tahun 2023 ini.
Setelah kualifikasi di bulan September, Italia kembali akan berlaga pada Oktober dan November mendatang untuk melawan Malta serta Inggris.
Berikut daftar skuad lengkap timnas Italia:
Kiper: Gianluigi Donnarumma (Paris Saint Germain), Alex Meret (Napoli), Ivan Provedel (Lazio), Guglielmo Vicario (Tottenham).
Bek: Alessandro Bastoni (Inter), Cristiano Biraghi (Fiorentina), Nicolò Casale (Lazio), Matteo Darmian (Inter), Giovanni Di Lorenzo (Napoli), Federico Dimarco (Inter), Gianluca Mancini (Roma), Alessio Romagnoli (Lazio) , Giorgio Scalvini (Atalanta), Leonardo Spinazzola (Roma);
Gelandang: Nicolo Barella (Inter), Bryan Cristante (Roma), Davide Frattesi (Inter), Manuel Locatelli (Juventus), Lorenzo Pellegrini (Roma), Matteo Pessina (Monza), Sandro Tonali (Newcastle);
Penyerang: Federico Chiesa (Juventus), Wilfried Gnonto (Leeds), Ciro Immobile (Lazio), Matteo Politano (Napoli), Giacomo Raspadori (Napoli), Mateo Retegui (Genoa), Mattia Zaccagni (Lazio), Nicolò Zaniolo (Aston Villa).
Baca juga: Akmal Marhali Beberkan PSMS dan Kalteng Putra Tunggak Gaji Pemain, Manajemen Klub Liga 2 Bersuara
Baca juga: Keputusan Aneh AS Roma Terkait Pemain Cedera di Skuad Liga Europa, Lukaku Buat Mourinho Coret Rasmus
Jadwal Timnas Italia untuk kualifikasi EURO 2024
Makedonia Utara vs Italia (9 September 2023, 20.45 di Skopje)
Italia vs Ukraina (12 September 2023, 20.45 di Milan)
Italia vs Malta (14 Oktober 2023, 20.45 di Bari)
Inggris vs Italia (17 November 2023, 20.45 di London)
* Enrique Putar Otak Hadapi Tim Liga Italia
Pelatih PSG (Paris Saint-Germain), Luis Enrique terbaru ini memberikan pujian kepada klub AC Milan.
Luis Enrique menyebut AC Milan merupakan klub papan atas yang kini tergabung dengan grup F di Liga Champhion EUFA.
Akan bertemu AC Milan di Liga Champhion UEFA, pelatih PSG kini putar otak saat menghadapi i Rosseneri.
AC Milan termasuk ke dalam Grup F di Liga Champions UEFA, yang di dalamnya terdapat Paris Saint-Germain.
Grup F ini disebut dengan grup maut yang akan berlaga di Liga Champhion UEFA.
Akibatnya, jika PSG ingin melaju ke babak sistem gugur, maka itu akan menjadi sebuah tantangan.
Setiap pertandingan harus dimenangkan atau paling tidak, meraih hasil imbang.
Kekalahan akan menjadi bencana besar PSG, mengingat lawan yang dihadapi yaitu AC Milan.
Tergabung klub AC Milan di Liga Champions UEFA, pelatih PSG, Luis Enrique, memberikan pendapatnya mengenai grup tersebut.
Melansir melalui PSG Talk, sang pelatih asal Spanyol memberikan pujian yang tinggi kepada AC Milan.
"Merupakan sebuah tantangan untuk bermain melawan tim papan atas mana pun, dan Milan jelas merupakan salah satunya," kata Enrique.
Pelatih PSG juga menghormati Borussia Dortmund dan Newcastle United yang termasuk di grup F.
Terlebih Enrique tampak akan memutar otak untuk melawan klub AC Milan.
"Saya pikir ini adalah grup yang sangat bagus [PSG-Dortmund-Milan-Newcastle], sangat menuntut, sangat menarik, sulit dan rumit, tetapi seperti halnya kompetisi papan atas,” sambungnya.
PSG akan memulai Matchday 1 melawan Borussia Dortmund pada 19 September di Parc des Princes.
Baca juga: Wajah Master Limbad Terbakar Saat Atraksi Sembur Api, Usai Diberi Obat Anti Sakit Langsung Tidur
Raksasa Ligue 1 ini memiliki kesempatan untuk memulai dengan baik melawan tim Jerman, yang saat ini berada di urutan kedelapan klasemen Bundesliga.
Klub asal Perancis ini memiliki manajer yang tepat untuk memimpin mereka melewati tantangan yang sulit.
Namun mereka juga memiliki skuad yang seharusnya mampu membawa klubnya ke finis di dua besar.
(TRIBUN KALTENG)
| Klasemen Liga Italia Serie A Hasil Akhir AS Roma Kalahkan Tim Jay Idzes, Sassuolo Kalah Tipis |
|
|---|
| Skor 0-1 Hasil Babak Pertama Sassuolo vs AS Roma Liga Italia Serie A, Tim Jay Idzes Kalah |
|
|---|
| STARTING XI dan Link Live Hasil Skor Sassuolo vs AS Roma, Bek Timnas Indonesia Jay Idzes Starter |
|
|---|
| Sassuolo vs AS Roma, Bek Timnas Indonesia Jay Idzes Menanti Strategi Gasperini |
|
|---|
| TRANSFER Liga Italia Kans 2 Nama Tinggalkan Gasperini, Jelang Laga Jay Idzes di Sassuolo vs AS Roma |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.