Tanggapan Enrique Efek Neymar tak Nyaman di PSG, sang pelatih berdalih

TRIBUNKALTENG.COM - Luis Enrique terbaru ini menanggapi tindakan Neymar yang mengaku tidak nyaman bak ‘Neraka’ saat bergabung PSG (Paris Saint-Germain).

Bukan sendiri, striker Al Hilal, Neymar mengaku bahwa ia dan Lionel Messi merasa tidak nyaman seperti neraka saat memperkuat klub Les Parisiens.

PSG memang sempat diperkuat oleh Neymar sebelum kepindahannya di klub Liga Pro Saudi, Al Hilal.

Tidak sendiri, Neymar bereuni dengan Lionel Messi di PSG setelah meninggalkan Barcelona pada 2021.

Bersama Kylian Mbappe, Neymar dan Messi dituntut agar bisa mendapatkan gelar juara Liga Champions yang sudah lama diidamkan.

Sayangnya, mereka justru semakin terpuruk di Eropa karena tersingkir di babak 16 besar dua kali berturut-turut.

Atas hal itu, suporter PSG melampiaskan kekecewaannya terutama terhadap Messi dan Neymar serta dihujani kritik sepanjang waktu.

Mendapatkan sambutan yang tidak menyenangkan, Neymar mengaku bak hidup di neraka saat masih membela klub asuhan Luis Enrique.

“Kami seperti hidup di neraka, dia maupun aku," ungkap Neymar.

"Kami sedih karena kami bergabung ke sana bukan untuk gagal. Kami di sana untuk melakukan yang terbaik, untuk menjadi juara, untuk berusaha dan menciptakan sejarah. Itulah mengapa kami kembali bersama. Kami bersama-sama untuk membuat sejarah. Sayang sekali, kami tidak berhasil,” tambahnya.

Orang pertama yang bereaksi adalah sang pelatih, Luis Enrique.

Pelatih PSG ini mengetahui Neymar selama masa pramusim dan mengenalnya sejak masih berada di FC Barcelona.

Menanggapi ungkapan Neymar, Luis Enrique pun berdalih.

Pelatih berusia 53 tahun ini justru berdalih menceritakan pengalaman pribadinya saat di PSG.

Enrique menyatakan bahwa masa kepelatihannya bersama PSG sangat berbeda.