Jak Mania dan Bobotoh Saling Kritik Pemain Sendiri, Imbas Hasil Persija vs Persib Imbang di Liga 1

TRIBUNKALTENG.COM - Hasil imbang Persija Jakarta vs Persib Bandung menjadi sorotan fans masing-masing tim, yakni Jak Mania dan Bobotoh.

Laga "El Classico" jilid pertama di musim 2023/2024 antara Persija Jakarta kontra Persib Bandung berakhir imbang, dua sosok di luar dugaan kena kritikan tajam Jakmania.

Dilansir Tribun Kalteng, Persija Jakarta harus puas gagal meraih kemenangan di pekan ke-11 atas sang rival abadi Persib Bandung di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (2/9/2023).

Persija Jakarta sempat unggul terlebih dahulu melalui sundulan dari Marko Simic di menit ke-14.

Sayang, kartu merah yang didapatkan Hanif Sjahbandi di menit ke-74 membuat Persija Jakarta akhirnya lengah.

Di menit ke-85, Persib Bandung mampu membalas gol Marko Simic melalui sontekan David da Silva memanfaatkan umpan tarik dari Marc Klok.

Baca juga: Pelitnya Manajemen AS Roma Berimbas ke Rekor Jose Mourinho, Romelu Lukaku Kesulitan di Liga Italia

Baca juga: Transfer Pemain Liverpool ke Al Ittihad Direspon Mohamed Salah, Godaan Rp 3,8 T, Jadi Rekor Baru

Hasil seri 1-1 pun tak terelakan, Persija Jakarta harus puas gigit jari, Persib Bandung bawa satu poin kembali ke Kota Kembang.

Imbas hasil imbang tersebut, Persija Jakarta gagal menapaki 10 besar klasemen sementara.

Anak asuh Thomas Doll hanya naik satu tingkat ke posisi 11 klasemen sementara dengan raihan 14 poin dari 11 pertandingan.

Sementara untuk Persib Bandung, mereka mampu beranjak jauh ke posisi 8 klasemen sementara dengan raihan 15 poin dari 11 laga.

Di sisi lain, hasil seri yang didapatkan Persija Jakarta juga membuat para Jakmania kecewa.

Kekecewaan para Jakmania dapat diketahui pada unggahan hasil akhir pertandingan di Instagram resmi Persija Jakarta.

Mereka menyorot dua sosok yang dinilai melakukan kesalahan dan kurang optimal pada laga kontra Persib Bandung.

Kedua sosok itu tak lain adalah Thomas Doll dan Marko Simic.

Thomas Doll tuai kritikan karena pergantian pemain yang dinilai salah memasukkan pemain bertipikal bertahan dalam keadaan skor masih 1-0.