Filosofi Warna Adat Dayak Plus Semboyan Ela Mikeh di 6 Jersey Kalteng Putra Hadapi Liga 2 2023

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Untuk melakoni Liga 2 2023, Kalteng Putra akan mengenakan 6 corak jersey dengan warna berbeda-beda yang kesemuanya memiliki makna atau filosofi yang hidup di masyarakat Adat Dayak

Dalam launching tim Kalteng Putra di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, Kamis (31/8/2023), keenam jersey diperlihatkan ke publik, terutama para Kalteng Mania (julukan suporter Kalteng Putra).

Untuk laga kandang, Kalteng Putra yang bermarkas di Stadion Tuah Pahoe akan menggunakan jersey bewarna merah yang merupakan warna khas tim berjuluk Laskar Isen Mulang itu.

Kemudian untuk partai tandang, ke kandang lawan, ada tiga corak jersey dengan warna putih emas, hitam, dan tosca.

Juga ada jersey warna hijau dan oranye yang diperuntukan bagi kiper Kalteng Putra.

Baca juga: Kalteng Putra Siapkan 31 Pemain di Liga 2, Suporter Yakin Laskar Isen Mulang Raih Poin di Tandang

Baca juga: Kalteng Putra vs Persipura Laga Perdana Liga 2, Segrup 3 Tim Papua, Persiba, Persipal, Sulut United

Baca juga: BREAKING NEWS, Siap Lakoni Liga 2, Kalteng Putra Launching Tim, Kalteng Mania Serbu Tuah Pahoe

“Jersey utama tetap warna merah, yang akan digunakan para pemain saat bermain di kandang Stadion Tuah Pahoe, Kota Palangkaraya,” tegas Manajer Kalteng Putra, Sigit Widodo.

Meski memiliki warna-warna yang berbeda, semua jersey itu bernuansa ornamen khas suku Adat Dayak.

Seperti jersey laga kandang beewarna merah memiliki corak garis dengan ornamen burung enggang.

Selain itu, pada bagian tengah jersey dipenuhi corak khas suku Adat Dayak beserta sponsor dengan warna putih.

Ornamen khas suku Adat Dayak itu dibuat bewarna hitam gradasi.

Selain itu, pada bagian bahu terdapat garis 4 warna, yakni hitam, putih, kuning, dan hijau.

Kelima warna itu adalah warna kebesaran suku Dayak yang mengandung makna atau filosofi yakni Bahandang (Merah), Bahijau (Hijau), Bahenda (Kuning), Babilem (Hitam), dan Baputi (Putih).

“Kelima warna kebesaran Suku Dayak yang sering dijumpai dalam warna ukiran, alat kesenian, dan selendang, serta warna dalam Batang Garing atau Pohon Kehidupan,” terang Sigit Widodo.

Sedangkan pada bagian belakang jersey kandang, terdapat hastag dalam Bahasa Dayak, Ela Mikeh yang berarti tidak takut.

Kemudian di bagian bawah hastag terdapat nama pemain dengan huruf tegas bewarna putih beserta nomor punggungnya.