Jelang Tabligh Akbar Habib Umar

Profil Ulama Habib Umar bin Hafidz, 23 Agustus Tabligh Akbar di Stadion Tuah Pahoe Palangkaraya

Tabligh Akbar Habib Umar bin Hafidz akan berlangsung di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, Rabu (23/8/2023)

|
Editor: Dwi Sudarlan
ALA NU/Tribun Timur
Habib Umar bin Hafidz yang akan mengisi Tabligh Akbar di Palangkaraya, Kalteng, 23 Agustus 2023. 

Pada usia 15 tahun, Habib Umar sudah dipercaya untuk mengajar, di samping terus belajar dari para gurunya.

Pada 1981, ketika usianya 17 tahun, Habib Umar bin Hafidz pindah ke Kota Al-Bayda.

Hal itu dilakukan di tengah kacaunya situasi di Tarim akibat persekusi yang dilakukan oleh rezim komunis kepada para ulama.

Di Al-Bayda, Habib Umar masih terus belajar kepada guru baru sambil melakukan dakwah.

Di kota ini, dakwah Habib Umar dapat dilakukan secara lebih leluasa.

Ia pun membuat forum kajian yang menarik perhatian para pemuda di Kota Al-Bayda, Al Hudaydah, dan Ta'izz.

Selama tinggal di Al-Bayda, Habib Umar secara rutin pergi ke Ta'izz dan Hijaz di Arab Saudi untuk belajar kepada para habib terkemuka.

Setelah jatuhnya rezim komunis pada 1990 yang membuat Yaman Utara dan Selatan bersatu, Habib Umar sempat kembali ke Tarim.

Namun, ia memilih tinggal di Salalah selama satu tahun, sebelum akhirnya pindah ke Ash Shihr.

Perjalanan Dakwah

Pada 1994, Habib Umar bin Hafidz kembali ke kampung halamannya di Tarim.

Ia kemudian mendirikan pondok pesantren Darul Mustafa, yang menarik minat para santri dari Tarim dan beberapa wilayah Yaman. 

Dalam perjalanannya, banyak santri dari Asia Tenggara yang juga memilih menuntut ilmu di Darul Mustafa, yang baru resmi dibuka pada 1997.

Dengan semakin banyaknya santri, akhirnya dibuka Darul Zahra pada 2001 bagi santri perempuan.

Selain itu, Darul Mustafa juga membuka cabang di beberapa kota di Yaman dan Asia Tenggara.

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved