Berita Palangkaraya
Masa Panen Raya Berdampak Harga Beras di Pasar Tradisional, Harga Beras di Kota Palangkaraya Turun
Dinas Perdagangan, Koperasi UKM serta perintdustrian Kota Palangkaraya melaukan pengecekan harga beras di Pasar Tradisional setempat, Samsul Rizal
Penulis: Lidia Wati | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Memasuki masa panen saat musim kemarau seperti sekarang harga beras di Pasar Tradisional Palangkaraya mengalami penurunan.
Pemerintah Kota Palangkaraya melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Palangkaraya pastikan harga beras di Kota Palangkaraya turun.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Palangkaraya, Samsul Rizal mengatakan beras di Kota Palangkaraya saat ini mengalami penurunan.
"Katanya beras naik, namun setelah kami lakukan sidak untuk beras khususnya beras Mayang dan lainnya ternyata murah. Dulunya beras Mayang ini 1 Kg nya Rp 28 ribu sekarang hanya Rp 22 ribu," ungkapnya di Toko Beras Alfi, Jalan Halmahera Kota Palangkaraya.
Baca juga: Gempa Terkini Magnitudo 4,8 SR Selasa 15 Agustus 2023 Malam, Guncang Maluku Tenggara Barat
Baca juga: Lowongan Kerja BPJS Kesehatan Bulan Agustus 2023, Pendaftaran Dibuka Hingga 16 Agustus 2023
Baca juga: Semarakkan HUT Ke-78 Republik Indonesia, Ribuan Peserta Daftar Ikut Pawai Pembangunan di Sampit
Ia mengatakan, Pemerintah Kota Palangkaraya memastikan kebutuhan sembako di Kota Palangkaraya terutama beras untuk kedepannya.
Ia mengungkapkan, salah satu penyebab beras mengalami penurunan adalah karena memasuki musim panen beras di beberapa wilayah pemasuk beras.
"Sampai saat ini menurut informasi dari pedagang Insya'Allah ketersediaan beras cukup hingga tahun baru," ujarnya, Senin (15/8/2023).
Artinya ini penurunan berasnya cukup jauh dibanding yang dulu. Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak panic buying terhadap beras karau seperti Siam dan lainnya karena sudah mengalami penurunan.
"Semoga penurunan ini terus berlanjut karena memang produksi yang di Tamban, Anjir, dan Kapuas itu masih banyak, sehingga beras favorit ada penurunan yang cukup siginifikan," sebutnya.
Ia mengatakan, beberapa bulan yang lalu untuk panennya sempat mengalami penurunan sehingga beras ini mengalami kenaikan harga.
"Sekarang produksinya sudah ada dan panen dibeberapa daerah sehingga berdampak pada turunnya harga," ungkapnya.
Samsul juga menyampaikan, selama ini di kota Palangkaraya belum pernah kekurangan ketersediaan beras karena pemasukan beras ini dari berbagai daerah seperti Jawa dan lain-lain.

"Jadi untuk beras Mayang dan lainnya di Kota Palangkaraya dalam waktu kedepan harganya akan tetap stabil," tuturnya.
Sementara itu, Pedagang Beras Alfi mengatakan untuk pemasukan berasnya sendiri dari Jawa untuk beras Jawa kemudian beras karau itu berasal dari Anjir, Tamban dan Pulang Pisau.
"Untuk beras Siam yang memang dari Anjir itu memang murah karena sedang panen raya. Untuk penurunan harga beras ini sendiri dari bulan Juli 2023," ucapnya.
Beras Jawa untuk 1 Kg Rp 13 ribu dan beras Mayang 1 Kg Rp. 22 ribu dengan harga tertinggi dulunya Rp 28 ribu.
"Untuk sementara harga beras ini stagnan karena ketersediaan banyak pada saat musim panen sehingga untuk terjadinya kenaikan itu sulit," tutupnya. (*)
Limbah Sawit di Kalteng Berpotensi Jadi Energi Setara Batubara, UPR Bekali Siswa SMK |
![]() |
---|
Palangka Raya Resmi Jadi Tuan Rumah Kongres GMNI XXIII Tahun 2028, Ada Historisnya |
![]() |
---|
Tak Ada Anggaran Tambahan, Pemprov Targetkan RTH Eks KONI Kalteng Selesai Paling Lambat Desember |
![]() |
---|
Panen Jagung di Pekarangan Polresta Palangka Raya, Achmad Zaini: Bukti Bisa Bertani di Tengah Kota |
![]() |
---|
Simpan 24 Paket Sabu, Napi Rutan Kelas IIA Ditangkap Satresnarkoba Polresta Palangka Raya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.