Berita Palangkaraya

220 WBP Rutan Kelas IIA Palangkaraya Diusulkan Terima Remisi HUT RI, 5 Diantaranya Langsung Bebas

220 warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas IIA Palangkaraya bakal menerima remisi pada momen HUT RI Ke-78. 5 napi diantaranya langsung bebas

Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
Dok Rutan Kelas IIA Palangkaraya
Remisi umum diberikan kepada sejumlah napi beberapa waktu lalu di Rutan Kelas IIA Palangkaraya. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Sebanyak 220 warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas IIA Palangkaraya, diusulkan terima remisi umum.

Remisi diusulkan oleh Rutan Palangkaraya pada momen HUT ke-78 Kemerdekaan RI yang mana jatuh pada 17 Agustus 2023 mendatang.

Hal tersebut dibenarkan oleh Karutan Kelas IIA Palangkaraya Ma'ruf Prasetyo, Kamis (10/8/2023).

“Sebanyak 215 WBP Rutan Kelas IIA Palangkaraya diusulkan menerima remisi umum I (RU I), sedangkan 5 diantaranya direncanakan akan bebas langsung usai menerima remisi umum II (RU II),” jelasnya.

Yang mana nantinya warga binaan akan mendapatkan pengurangan masa hukuman yang bervariasi mulai dari 1 hingga 5 bulan.

Bagi penerima remisi umum II masih dilakukan pemeriksaan oleh pihak Rutan Kelas IIA Palangkaraya.

“Kita masih melakukan pemeriksaan, apakah nanti WBP yang menerima remisi umum II langsung bebas atau dikenakan denda subsider,” jelas Ma’aruf.

Warga binaan yang diusulkan menerima remisi, telah menjalani penilaian pembinaan narapidana dari subsi pelayanan tahanan.

“Penilaian yang dilajukan merupakan syarat administratif dan substantif agar warga binaan dapat diajukan untuk menerima remisi,” ujar Karutan Kelas IIA Palangkaraya.

Bahkan nantinya warga binaan akan ikut dalam Upacara Kemerdekaan di kantor Gubernur Kalimantan Tengah sebagai simbolis.

Pihak Rutan Kelas IIA Palangkaraya. pun terus memberikan pembekalan dan keahlian bagi para warga binaannya.

Seluruh WBP dibekali dengan keterampilan pada bidang peternakn, kesenian, dan perikanan.

Kemudian pihaknya juga memberikan pembinaan dari segi kepribadian dan keagamaan melalui pesantren hingga teologi.

“Harapan kita pembekalan tersebut dapat menjadi modal utama para warga binaan dalam menjalani kehidupan baru setelah bebas,” tutup Ma’ruf Prasetyo. (*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved