Tahun Baru Islam

Kapan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H? Ulama Sarankan Lakukan Sholat Taubat, Begini Tata Caranya

Adapun sholat taubat adalah ibadah untuk memohon ampun kepada Sang Pencipta atas segala dosa yang diperbuat

Editor: Dwi Sudarlan
muslimprayertimes.com
Ilustrasi 1 Muharram 1445 H atau Tahun Baru Islam 2023. 

TRIBUNKALTENG.COM - Kapan Tahun Baru Islam 1 Muharram1445 Hijriah? Ulama menyarankan sobat muslim menyambut Tahun Baru Islam 2023 dengan hati bersih dengan menjalankan sholat taubat.

 Jika merujuk pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023, Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah jatuh pada Rabu, 19 Juli 2023.

Sehingga, malam Tahun Baru Islam 2023 akan terhitung sejak 18 Juli 2023 malam.

Untuk menjalankan sholat taubat, di artikel ini disajikan bacaan niat dan tata caranya.

Baca juga: Contoh Teks Pidato Singkat Peringatan Tahun Baru Islam 2023 1 Muharram 1445 Hijriyah

Apa sholat taubat itu? Adapun sholat taubat adalah ibadah untuk memohon ampun kepada Sang Pencipta atas segala dosa yang diperbuat.

Sholat sunnah ini dikerjakan sebanyak 2 rakaat, 4 rakaat atau 6 rakaat, bisa kapan saja namun lebih afdol saat menyambut Tahun Baru Islam. 

Sehingga ketika berada di tahun yang baru, hati dan diri sobat muslim sudah kembali bersih.

Berikut tata cara sholat taubat

1. Niat sholat taubat 

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّوْبَةِركعتين مستقبل القبلة لله تعالى

Usholli sunnatat taubati rok'ataini mustaqbilal qiblati lillahitaala

Usai mengerjakan sholat taubat, dianjurkan membaca istigfar disertai penyesalan serta upaya untuk menjauhkan diri dari perilaku dosa.

2. Membaca doa sebagai berikut

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Robbana dholamna anfusana waillam taghfirlana watarhamna lana kuunanna minal khosirin

Artinya: Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi

3. Takbiratul Ikhram

Takbiratul ikhram merupakah rukun sholat.

Adapun yang dimaksud dengan takbiratul ikhram adalah membaca atau mengucapkan takbir (Allahu Akbar), bukan mengangkat kedua tangan.

Sementara mengangkat tangan ketika takbiratul ihram hukumnya sunnah, tidak wajib.

Setelah selesai takbiratul ikhram (mengucapkan "Allahu Akbar") kemudian meletakkan telapak tangan kanan di atas pungguh telapak tangan kiri, keduanya tepat di atas dada atau ulu hati.

4. Membaca Doa Iftitah

Doa Iftitah adalah doa yang dibaca ketika shalat, antara takbiratul ihram rakaat pertama dan taawudz sebelum membaca surat Al Fatihah.

Adapun hukum membaca doa iftitah dalam sholat adalah Sunnah.

Berikut adalah lafaz bacaan doa iftitah

اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا. وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا. وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. إِنِّىْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْى ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Allaahu Akbar kabira wal hamdu lillahi kasthira, wa subhanallahi bukratan wa asila. Innii wajjahtu wajhiya lillazi fatharas samaawaati wal ardha haniifa muslimaw wa maa anaa minal mushrikeen. Inna salaati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi Rabbil ‘aalameen. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.

Artinya:

Allah maha besar dengan sebesar besarnya. Segala puji yang sebanyak banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari.

Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang orang yang menyekutukanNya.

Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagiNya.

Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang orang yang berserah diri.

5. Membaca Surah Al Fatihah

Setelah selesai membaca doa iftitah, kemudian dilanjutkan dengan membaca Al Fatihah.

Membaca surat Al Fatihah merupakan rukun sholat pada setiap rakaat, baik itu sholat fardhu maupun sholat sunnah.

Jadi, ini wajib dibaca.

Adapun lafaz bacaannya adalah sebagai berikut :

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَاالصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صَرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِالْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضَّآلِّيْنَ

Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi rabbil alamin. arrahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin, iyyaka nabudu waiyyaaka nastaiin. Ihdinashirratal mustaqim, shiratalladzina an’amta alaihim ghairil maghduubi alaihim waladhaalin. Aamiin

6. Membaca surah atau ayat-ayat tertentu dari Al Quran

Setelah selesai membaca Surat Al Fatihah dan Aamiin, kemudian membaca ayat pendek atau surat Al Quran.

7. Rukuk disertai tumakninah

Membaca bacaan ketika rukuk seperti berikut ini:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

Subhanarobbialadhimiwabihamdi

Dibaca 3 kali

8. Iktidal

Setelah selesai rukuk, kemudian Iktidal, yaitu bangkit dari rukuk sembari mengangkat kedua tangan sejajar telinga, seraya membaca :

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Samiallahulimanhamidah

Kemudian kedua tangan diluruskan ke bawah sambil berdiri tegak, seraya membaca :

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ اْلاَرْضِ وَمِلْءُمَاشِئْتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ

Robbana laka hamdu milussamawati wamilluardi wamilumasyikta miingsaiing bakdu

- Kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan takbir (Allahu Akbar) tanpa mengangkat kedua tangan lalu melakukan sujud

9. Sujud

Adapun tata cara sujud adalah sebagai berikut :

- Meletakkan kedua lutut dan jari jemari kedua kaki di atas sajadah (tempat sujud).

- Disusul dengan meletakkan kedua telapak tangan diatas sajadah, diteruskan dengan merapatkan dahi dan hidung diatas sajadah.

- Kemudian posisi kedua telapak tangan sejajar dengan pundak dan meregangkan kedua telapak tangan dari lambung dan siku terangkat ke atas, tidak menempel ke lantai, kemudian membaca bacaan ketika sujud.

Berikut bacaannya:

سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhanna robbial akla wabihamdi

Dibaca 3 kali

Artinya : Maha suci Allah, serta memujilah aku kepada-Nya

- Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan takbir (Allahu Akbar), untuk kemudian melakukan duduk di antara dua sujud.

10. Duduk di antara dua sujud disertai tukmaninah

Adapun cara duduk di antara dua sujud adalah sebagai berikut:

- Duduk di atas telapak kaki kiri, sedangkan kaki kanan bertumpu dengan ujung jari-jari yang dilipat ke bawah

- Kedua telapak tangan diletakkan di atas kedua lutut, kemudian membaca doa berikut ini :

رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

Robbi firli warhamni wajburni warfakni wahdini waafini wafuani

Artinya:

"Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku dan cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajat kami dan berilah rizqi kepadaku, dan. berilah aku petunjuk dan berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku".

- Kemudian mengucapkan Allahu Akbar untuk kemudian melakukan kembali sujud yang kedua kalinya pada raka'at pertama

11. Sujud Kedua

Untuk sujud kedua cara dan bacaannya sama seperti halnya sujud pertama, yaitu:

Berikut bacaannya:

سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhanna robbial akla wabihamdi

Dibaca 3 kali

Kemudian bangun dari sujud untuk berdiri tegak seraya mengucapkan "Allahu Akbar" lalu bersedekap, kemudian dilanjutkan ke rakaat kedua /rakaat akhir sholat.

Perhatian: Bacaannya sama saja dengan apa yang ditulis di atas, Anda bisa mengganti bacaan doa pendek setelah Al Fatihah dengan doa pendek lainnya.

12 .Duduk Tasyahud (Tahiyyat) Akhir

Duduk dan membaca tasyahud akhir merupakan salah satu rukun sholat. Apabila ditinggalkan baik secara sengaja maupun tidak sengaja maka sholatnya batal.

Adapun cara duduk tahiyyah akhir adalah sebagai berikut :

- Duduk di atas telapak kaki kiri, sedang kaki kanan bertumpu dengan ujung jari-jari yang dilipat ke bawah

- Jari telunjuk kanan diacungkan ketika membaca kalimat اِلاَّاللهُ (Il -Lallaahi), sementara jari-jari yang lain menggenggam.

- Telapak tangan kiri diletakkan di atas lutut kiri

13. Mengucapkan Salam

Tata cara salam :

- Mengucap salam seraya telunjuk jari kanan ditarik kembali dan menoleh ke arah kanan hingga pipi kanan kelihatan seluruhnya dari belakang.

- Diteruskan dengan mengucapkan salam kembali seraya menoleh ke arah kiri hingga pipi kiri kelihatan dari belakang.

Mengucapkan salam merupakan salah satu rukun shlat.

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

Assalamualaikum wr.wb

14. Doa Taubat Nasuha

Astaghfirullaahalazhiima, Alladziilaailaahaillaa Huwal Hayyul Qayyuumu Waatuubuillahi Taubata’Abdinzhalimiin Laayamliku Linafsihidlarran Walaanaf’an Walaamautan Walaahayaatan Walaa Nusyuuraa.

Artinya :

"Saya memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, saya mengaku bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, Tuhan yang hidup terus selalu jaga. Saya memohon taubat kepadaNya, selaku taubatnya seorang .hamba yang banyak berdosa, yang tidak mempunyai daya upaya untuk berbuat madlarrat atau manlaat, untuk mati atau hidup maupun bangkit nanti".

Dilanjutkan dengan memperbanyak membaca istigfar. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved