Ada Sekolah Rakyat di Bawah Jembatan Kahayan, Anak Palangkaraya Diajarkan Pentingnya Kebersihan

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Suasana Bawah Jembatan Kahayan Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Minggu (2/7/2023) tampak ramai, banyak anak-anak ayng bermain dan ikut kegiatan mewarnai mengikuti kelas sekolah rakyat kalteng.

Mereka datang bersama orang tuanya untuk bermain sekaligus belajar mewarnai di alam bebas melalui program kelas Sekolah Rakyat Kalteng yang ada di lokasi tersebut.

Sekolah Rakyat Kalteng tersebut untuk menanamkan kebersihan lingkungan yang sehat sejak dini terhadap anak-anak di Bumi Tambun Bungai.

Salah satu sukarelawan atau volunteer dalam program Sekolah Rakyat Kalteng Nurul Elva Sufika, saat ditemui awak media, di Bawah Jembatan Kahayan, Palangkaraya, Kalimantan Tengah menjelaskan terkait program sekolah rakyat tersebut.

Baca juga: Permukiman Warga di Bantaran Sungai Sekayam Sanggau Alami Erupsi, Dua Rumah Warga Ambruk

Baca juga: Gempa Terkini Minggu 2 Juli 2023, Baru Saja Guncang di Laut Wilayah Bantul Yogyakarta, Magnitudo 2,8

Baca juga: Hujan Lebat Disertai Angin Kencang, Pohon 15 Meter Tumbang Tutupi Jalan RTA Milono Palangkaraya

Nurul Elva Sufika mengungkapkan, pihaknya sengaja mengambil tema kebersihan, itu dipilih untuk mengajarkan kebersihan kepada anak secara umum.

"Tema hari ini adalah "Kebersihan Sama Dengan Lingkungan Sehat" kita ingin mengajarkan kepada anak-anak tentang pentingnya kebersihan," sebutnya.

Ia mengatakan volunteer yang ada di Sekolah Rakyat Kalteng berasal dari latar belakang pendidikan yang berbeda-beda seperti pendidikan, sosial, hukum, Kesehatan dan lain-lain.

Wanita yang kerap dipanggil Kak Nurul ini mengatakan, pihaknya memberikan edukasi tentang kebersihan secara umum sesuai dengan usia anak-anak.

"Dikarenakan mereka juga masih usia anak-anak yang hanya mengerti tentang bermain, maka tema yang kita ambil pun dengan menggunakan metode mewarnai, seperti mewarnai anak-anak yang membuang sampah pada tempatnya," ujarnya.

Kemudian setelah bangun tidur pagi diharuskan untuk menggosok gigi dan lain-lain.

"Kebersihan sangat penting untuk kesehatan, selain itu kita juga memberikan penjelasan bahwa dampak dari membuang sampah sembarangan bisa menyebabkan banjir dan lain-lain," katanya.

Sementara itu, salah satu volunteer Priska Lela Marlina mengatakan, Sekolah Rakyat Kalteng hadir untuk mengajak anak-anak untuk belajar dan bermain di luar sekolah.

"Bagaimana tentang iklim, kebudayaan, kebersihan dan lain-lain melalui metode mewarnai, bercerita dan lain-lain," sebutnya.

Jadi Sekolah Rakyat Kalteng ada di setiap hari Minggu dengan tema yang berbeda-beda.

"Sekolah Rakyat Kalteng yang terdiri dari 40 volunteer ini memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda-beda," sebutnya.

Dalam kegiatan Sekolah Rakyat Kalteng tersebut sebagai upaya untuk memberikan pendidikan karakter semenjak dini untuk kesadaran terhadap sosial dan lingkungan kepada anak-anak secara gratis.

"Kegiatan mengajar pada Sekolah Rakyat Kalteng menggunakan metode pembelajaran seputar mewarnai, melukis, menggambar, mengisi lembar latihan soal, cerita, baca dan kegiatan lainnya," tuturnya.

Ia menyampaikan, bahwa Sekolah Rakyat Kalteng menarget anak-anak yang berusia 3 tahun hingga 12 tahun. 

"Sekolah Rakyat Kalteng dengan berbagai macam kegiatan tersebut dibuka untuk umum setiap hari Minggu pada pukul 15.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB di Bawah Jembatan Kahayan, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Sekolah Rakyat Kalteng yang diketuai oleh Wira Surya Wibawa ini terinspirasi dari Sekolah Rakyat yang ada di Indonesia, dan ingin memberikan kontribusi terhadap pendidikan di Kalimantan Tengah.

Sementara itu, ibu Lina yang mengantar anaknya mengikuti kelas Sekolah Rakyat Kalteng tampak senang melihat anaknya bisa belajar dan bermain.

"Saya sangat mengapresiasi Sekolah Rakyat Kalteng ini dikarenakan sangat bagus bisa memberikan pendidikan gratis pada anak-anak," ucapnya. (*)