Pemain Buangan AC Milan Diminati AS Roma, Mourinho Antisipasi Kuota Non Uni Eropa Jelang Liga Italia

TRIBUNKALTENG.COM - Nasib pemain asal Jepang Daichi Kamada terhadap AC Milan masih belum jelas.

Sebagaimana diketahui, pemain gratisan Daichi Kamada kini masuk radar AS Roma setelah disia-siakan AC Milan jelang bergulirnya Liga Italia 2023 - 2024.

Sebelumnya, perburuan tanda tangan Daichi Kamada sudah dimulai sebelum direktur teknik Paolo Maldini dan Ricky Massara dipecat.

AC Milan bahkan sudah mencapai kesepakatan secara verbal dengan gelandang serang 26 tahun ini.

Baca juga: AS Roma Raup Dana Segar dari Pemain Muda, Jose Mourinho Untung 10 Juta Euro Jelang Liga Italia 2023

Baca juga: Calon Pemain AC Milan Ternyata Pernah Tolak Bela Timnas Indonesia, Ini Profil Tijjani Reijnders

Daichi Kamada rencananya akan dikontrak selama 4 tahun ke depan dengan gaji senilai 3 juta euro per tahun.

Namun setelah dipecatnya Paolo Maldini, AC Milan terancam batal mendatangkan mantan pemain Eintracht Frankfurt pada bursa transfer musim panas ini.

Sebagai informasi, pemain berkebangsaan Jepang itu berstatus bebas transfer setelah kontraknya tidak diperpanjang Eintracht Frankfurt.

Daichi Kamada sudah lama dikaitkan dengan raksasa Liga Italia, AC Milan dan digadang-gadang jadi rekrutan perdana Rossoneri tahun ini.

Akan tetapi, mimpi Stefano Pioli untuk diperkuat Daichi Kamada terancam gagal total.

Melansir Sportitalia dan Sky Sport Italia, transfer Daichi Kamada terkendala aturan non-Uni Eropa.

Pada jendela transfer saat ini, AC Milan hanya diperbolehkan merekrut dua pemain dari negara non-Uni Eropa.

Sementara itu, gelandang serang 26 tahun itu merupakan warga negara Jepang.

AC Milan sendiri kabarnya akan memakai satu slot untuk mendatangkan Ruben Loftus-Cheek.

Pemain milik Chelsea itu berkebangsaan Inggris, akan tetapi adanya Brexit membuat negara tersebut bukan lagi salah satu negara Uni Eropa.

Apabila AC Milan memakai satu slot sisanya untuk kedatangan Daichi Kamada, maka Rossoneri tidak punya kans mendatangkan pemain lain dari negara non-Uni Eropa.