Perang AS Roma vs AC Milan Makin Sengit, Frattesi Pilih Mourinho, Musuh Al Nassr Goda Dybala

TRIBUNKALTENG.COM - Persaingan bahkan bisa disebut perang memperebutkan pemain di bursa transfer antara dua klub Liga Italia, AS Roma dan AC Milan makin sengit.

Adalah dua pemain, David Frattesi dan Gianluca Scamacca yang menjadi pemicu perang Jose Mourinho di AS Roma dan Stefano Pioli di kubu AC Milan.

Dalam kondisi itu, beredar kabar, klub Liga Arab Saudi Al Ahly -notabene musuh Al Nassr klubnya Cristiano Ronaldo - menggoda bomber AS Roma Paulo Dybala.

Klub-klub di Liga Eropa kini saling berebut bahkan menikung dalam persaingan mendapatkan pemain yang diincar.

Baca juga: Kesialan Jose Mourinho Bertambah di AS Roma, Ulah di Laga Lawan AC Monza Liga Italia Pemicunya

Baca juga: Resmi Tinggalkan AS Roma, Nasib Anak Legenda Timnas Belanda tak Lagi Bersama Jose Mourinho

Baca juga: Jadwal Pramusim Liga Italia AS Roma Menuju Asia Tenggara, Jose Mourinho Mampir Indonesia?

Seperti AS Roma dan AC Milan yang sama-sama meminati pemain Sassuolo, David Frattesi dan pemain West Ham United, Gianluca Scamacca.

Untuk David Frattesi, bahkan kabarnya Inter Milan juga ikut memburu selain AC Milan dan AS Roma.

Untuk AC Milan, mereka mengincar Fratessi untuk menggantikan Sandro Tonali yang sudah pasti dilego.

AS Roma memburu Frattesi untuk mengisi peran Tammy Abraham yang cedera parah dan mungkin juga masuk daftar jual.

Sementara Inter Milan meminati Frattesi karena mereka segera kehilangan Marcelo Brozovic yang selangkah lagi bergabung dengan Cristiano Ronaldo di klub Liga Arab, Al Nassr.

Kabar terbaru menyebutkan, Fratessi lebih condong bergabung dengan Jose Mourinho di AS Roma juga notabene adalah klub kampung halamannya.

Apabila Frattesi akhirnya benar-benar bergabung ke AS Roma, hal ini seakan menjadi "balas dendam" setelah AC Milan menikung pemain incaran Jose Mourinho, Marcus Thuram.

Marcus Thuram yang semua disebut segera berlabuh ke AS Roma mendadak berbelok bergabung dengan AC Milan.

Dilansir dari Calciomercato, klub asal Frattesi, Sassuolo membanderol pemainnya senilai 30 juta euro.

Tentu banderol ini menjadi masalah bagi AS Roma yang kondisi keuangannya paspasan.

Selama ini, AS Roma menggunakan strategi memburu pemain buangan, gratisan karena kontrak berakhir atau pinjaman.