Doa dan Amalan Islam

Jangan Lupa Baca Doa Abu Nawas Usai Sholat Jumat, Pahalanya Bakal Mengejutkan

Bagi umat Islam yang menjalankan Sholat Jumat, jangan lupa mengamalkan atau membaca Doa Abu Nawas atau biasa juga disebut Syair Itiraf

Editor: Dwi Sudarlan
Tribun Jabar
Ilustrasi Sholat, bagi umat Islam bisa mengamalkan Doa Abu Nawas seusai Sholat Jumat. 

TRIBUNKALTENG.COM - Bagi umat Islam yang menjalankan Sholat Jumat, jangan lupa mengamalkan atau membaca Doa Abu Nawas atau biasa juga disebut Syair Itiraf

Sebagai amalan, Doa Abu Nawas ini dianjurkan dibaca sebanyak 5 kali sesuai menjalankan Sholat Jumat.

Bagi yang istiqomah dan semata karena Allah mengamalkannya, Insya Allah akan mendapat pahala mengejutkan.

Satu di antaranya adalah dengan ridho Allah bakal meninggal dalam kondisi husnul khotimah.

Baca juga: Sholat Subuh di Ramadhan 2023 Lengkap Bacaan Doa Qunut Latin Arab dan Artinya, Tatacara dan Niat

Baca juga: Dahsyatnya Amalan Gabungan Sholawat dan Surat Ini untuk Memanggil Jodoh, Diawali Asmaul Husna

Baca juga: Bacaan Sholawat Sebelum Berdoa, Pengantar Doa Umat Islam Agar Lebih Cepat Diterima Allah SWT

Dahsyatnya keutamaan Doa Abu Nawas ini diungkapkan Syekh Ibrahim al-Baijuri, seorang ulama besar Mesir yang pernah menjabat sebagai Grand Syekh Al-Azhar Kairo.

Syekh Ibrahim al-Bajuri juga dikenal sebagai pengarang banyak kitab kajian hukum Islam dan ilmu kalam.

Hari Jumat sendiri bagi umat Islam adalah sayyidul ayyam atau induknya hari.

Bertaburan pahala yang diberikan Allah SWT pada Hari Jumat

Seperti ditulis di Risalah Amaliyah oleh H M Qusairi Hamzah, Syekh Ibrahim al-Baijuri dalam kitabnya Hasyiah al Bajuri'ala Fathil Qaribil Mujib lil'Alamah Ibni Qasim al Ghazi pernah menyebutkan:

"Sayyid Abdul Wahab Asy Sya'rani berkata, bahwa barangsiapa yang melanggengkan membaca 2 syair berikut di setiap hari Jumat, maka Allah akan mencabut nyawanya dalam keadaan tetapnya Islam tanpa diragukan sama sekali keislamannya."

Adapun syair tersebut adalah:

إِلهِي لَسْتُ لِلْفِرْدَوْسِ أَهْلاً

Ilaahii lastu lil firdausi ahlaan

Artinya: "Wahai Tuhan, ku tak layak ke surgaMu"

وَلاَ أَقْوَى عَلىَ النَّارِ الجَحِيْمِ

wa laa aqwaa ‘alaa naaril jahiimi

Artinya: "Namun tak pula aku sanggup ke nerakaMu"

فَهَبْ ليِ تَوْبَةً وَاغْفِرْ ذُنُوْبيِ

Fahabli taubatan waghfir dzunubi

Artinya: "Ampunkan dosaku, terimalah taubatku"

فَإِنَّكَ غَافِرُ الذَّنْبِ العَظِيْمِ

Fainnaka ghafirudz dzmbil 'adziimi

Artinya: "Sesungguhnya Engkaulah pengampun dosa-dosa besar"

Syair tersebut dikenal sebagai Syair Itiraf yang berarti sebuah pengakuan.

Syair Itiraf ini juga disebut Doa Abu Nawas.

Disebutkan di beberapa kitab, jelang akhir hayatnya, Abu Nawas sempat bertaubat dan menuliskan Syair Itiraf tersebut.

Isi syair atau Doa Abu Nawas ini jika dibacakan sangatlah menyentuh hati.

Berikut cara mengambil keutamaan syair tersebut.

"Menurut kesepakatan para ulama maka syair tersebut bisa diamalkan atau dibacakan sebanyak lima kali setelah melaksanakan ibadah Sholat Jumat." (Al Baijuri, Juz I, halaman 232).

Tidak hanya dua syair tersebut, tetapi alangkah baiknya juga dibacakan secara lengkap.

Berikut lirik dari Syair Itiraf atau Doa Abu Nawas secara lengkap:

إِلهِي لَسْتُ لِلْفِرْدَوْسِ أَهْلاً

Ilaahii lastu lil firdausi ahlaan

"Wahai Tuhan, ku tak layak ke surgaMu"

وَلاَ أَقْوَى عَلىَ النَّارِ الجَحِيْمِ

wa laa aqwaa ‘alaa naaril jahiimi

"Namun tak pula aku sanggup ke nerakaMu"

فَهَبْ ليِ تَوْبَةً وَاغْفِرْ ذُنُوْبيِ

Fahabli taubatan waghfir dzunubi

"Ampunkan dosaku, terimalah taubatku"

فَإِنَّكَ غَافِرُ الذَّنْبِ العَظِيْمِ

Fainnaka ghafirudz dzmbil 'adziimi

"Sesungguhnya Engkaulah pengampun dosa-dosa besar"

ذُنُوْبيِ مِثْلُ أَعْدَادِ الرِّمَالِ

Dzunubi mitslu 'adadirrimaali

"Dosa-dosaku bagaikan pepasir di pantai."

فَهَبْ ليِ تَوْبَةً يَاذاَالجَلاَلِ

Fahabli taubatan ya dzal jalaali

"Dengan rahmatMu ampunkan daku oh Tuhanku."

وَعُمْرِي نَاقِصٌ فيِ كُلِّ يَوْمٍ

Wa 'umri haqisun fi kulli yaumin

"Wahai Tuhan selamatkan kami ini."

وَذَنْبيِ زَئِدٌ كَيْفَ احْتِمَالِ

Wa dzambizzaidun kaifa ihtimaalii

Artinya: "Dari segala kejahatan dan kecelakaan."

إِلهِي عَبْدُكَ العَاصِي أَتَاكَ

Illahi 'abdukal 'aasi ataaka

Artinya: "Kami takut, kami harap kepadaMu."

مُقِرًّا بِالذُّنُوْبِ وَقَدْ دَعَاكَ

Muqirrambiidz dzunuubi waqadda'aaka

Artinya: "Suburkanlah cinta kami kepadaMu."

فَإِنْ تَغْفِرْ فَأَنْتَ لِذَا أَهْلٌ

Faintaghfir fa anta lidzaka ahlu

Artinya: "Kamilah hamba yang mengharap belas dariMu."

فَإِنْ تَطْرُدْ فَمَنْ نَرْجُو سِوَاكَ

Fa intathrud famannarjuu siwaaka

Artinya: "Jika Engkau menolak, kepada siapakah lagi aku mengharap selain kepada Engkau?" (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved