Korban Perahu Terbalik di Sungai Barito Barsel Tak Bernyawa, Ditemukan 3,5 Km Dari Titik Nol

TRIBUNKALTENG.COM, BUNTOK - Korban perahu terbalik di Sungai Barito Barsel tak bernyawa, korban ditemukan 3,5 Kilometer dari titik nol tempat lokasi perahu terbalik di Sungai Barito, Senin (5/6/2023) malam.

Pencarian korban dilakukan Tim SAR Palangkaraya dan warga sejak tiga hari ini, dengan melakukan penyisiran di Sungai Barito sekitar lokasi perahu terbalik.

Korban bernama Rohadi (60) warga Teluk Betung dinyatakan hilang saat perahu nelayan yang mengangkutnya bersama seorang rekannya terbalik di Sungai Barito Barsel.

Kawan korban bernama Mumis (49) berhasil selamat dalam insiden perahu terbalik di lokasi Sungai Barito yang arusnya deras tersebut.

Tim SAR Gabungan melakukan pencarian hingga malam hari, sehingga akhirnya korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

Baca juga: Kecelakaan Air Perahu Terbalik di Sungai Barito Barsel, 1 Penumpang Selamat 1 Lainnya Tenggelam

Baca juga: Viral, King Cobra Besar Mangsa Ular Lain, Muncul di Sungai Kecil Saat Warga Katingan Kalteng Mandi

Baca juga: Video Viral, Kecelakaan 3 Kereta di India Tewaskan 288 Orang, Berawal Saat Gerbong Tergelincir

Kecelakaan Kapal Perahu terbalik di Sungai Barito Desa Teluk Betung Kab Barito Selatan Kalimantan Tengah.

Korban Rohadi  berusia 60 tahun, warga Teluk Betung ditemukan mengapung sekitar sekitar 3,5 km dari titik perahu terbalik.

Petugas menemukan jasad korban Rohadi sudah dalam keadaan meninggal dunia mengapung di Sungai Barito.

Informasi terhimpun dari Zulkifli selaku koordinator lapangan Basarnas mengatakan pihaknya langsung melakukan evakuasi jenazah.

Saat korban ditemukan langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarganya. "Korban telah ditemukan dievakuasi kemudian diserahkan ke pihak keluarga," ujarnya.

Dia mengatakan, korban ditemukan cukup jauh dari titik jatuh dikarenakan arus deras dari Sungai tersebut.

Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangkaraya A.A.Ketut Alit Supartana,  mengatakan, pihaknya sudah melakukan tugas mencari hingga korban ditemukan.

"Korban telah dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluargannya.Secara resmi Operasi SAR dinyatakan ditutup dan semua unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing dan dengan ucapan terima kasih." ungkaapnya.

Dia juga mengungkapkan, ada beberapa pihak yang dilibatkan dalam kegiatan tersebbut. "Unsur SAR yang terlibat dalam pencarian antara lain Basarnas Palangkaraya, BPBD Barsel, Polsek Karo Kuala, Perangkat desa Teluk Betung, dan Keluarga Korban serta Masyarakat," terangnya. (*)