Berita Palangkaraya

Bulan Juni 2023 Kalteng Masuki Kemarau Dipengaruhi El Nino, Puncaknya Bulan Juli Waspada Karhutla

Kalteng Bulan Juni 2023 mendarang masuki musim kemarau diperkirakan panjang dipengaruhi El Nino, BMKG Minta waspadai Karhutla.

Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
Screenshoot Fb Tribunkalteng.com
Kepala Statiun BMKG Tjilik Riwut Palangkaraya Catur Winarti (kanan) menjadi narasumber pada Podcast Ruang Tamu Tribun Kalteng memaparkan kondisi cuaca di Kalteng, belum lama tadi. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Kalteng Bulan Juni 2023 mendarang masuki musim kemarau diperkirakan panjang dipengaruhi El Nino, BMKG Stasiun Tjilik Riwut Palangkaraya Minta waspadai Karhutla.

Suhu panas dan kebakaran lahan kini tengah melanda sejumlah wilayah dalam Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Padahal Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangkaraya menjelaskan bahwa awal musim kemarau dimulai pada Juni dasarian 2 hingga Juli dasarian 1.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala BMKG Stasiun Tjilik Riwut Palangkaraya Catur Winarti.

“Puncak musim kemarau diperkirakan terjadi pada Juli hingga September 2023, namun tergantung wilayah zona musim,” terangnya, Rabu (31/5/2023).

Baca juga: Gempa Terkini Rabu 31 Mei 2023, Guncang Barat Laut Wilayah Tapanuli Selatan Sumatera Utara

Baca juga: NEWS VIDEO, Kantor DPW PKS Kalteng Jadi Tempat Kaderisasi Milenial dan Rumah Layanan Masyarakat

Baca juga: Gempa Terkini Rabu 31 Mei 2023 Pagi, Baru Saja Guncang Mentawai Sumatera Barat, Magnitudo 5,3 SR

Sedangkan musim kemarau di Provinsi Kalimantan Tengah berlangsung mulai pertengahan Juni hingga Oktober 2023.

Meski begitu, prakiraan cuaca dan pengantian musim tentunya akan terus diperbaharui oleh pihak BMKG.

“Musim kemarau 2023 diprediksi akan dipengaruhi oleh fenomena alam El Nino, yang mana menyebabkan curah hujan lebih sedikit dari normalnya,” terang Kepala BMKG.

Bahkan dalam 3 hari ke depan, seluruh wilayah Kalimantan Tengah diprediksi tidak akan turun hujan.

Hal tersebut disebabkan oleh adanya Siklon Tropis MAWAR yang berada di Samudra Pasifik timur Filipina. 

“Sistem ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi dan belokan angin di Utara wilayah Kalimantan Tengah,” terang Catur Winarti.

Meski begitu, masyarakat juga diimbau waspada adanya potensi hujan bersifat lokal intensitas sedang hingga lebat dengan durasi singkat yang dapat disertai angin kencang di beberapa wilayah Kalimantan Tengah.

“Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan seperti banjir, genangan air, tanah longsor, dan pohon tumbang,” imbaunya.

Kepala BMKG Tjilik Riwut mengatakan kondisi cuaca di wilayah Kalimantan Tengah, pada umumnya berawan.

Tentunya berpotensi hujan ringan hingga sedang di wilayah Kalimantan Tengah bagian Utara.

Kebakaran lahan di Jalan Tjilik Riwut Km 13 kawasan Petuk Katimpun Palangkaraya, pada Selasa (29/5/2023) dipadamkan oleh tim gabungan karhutla.
Kebakaran lahan di Jalan Tjilik Riwut Km 13 kawasan Petuk Katimpun Palangkaraya, pada Selasa (29/5/2023) dipadamkan oleh tim gabungan karhutla. (BPBD Kota Palangkaraya untuk Tribunkalteng.com)
Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved