Festival Budaya Isen Mulang 2023
Rangkaian Festival Budaya Isen Mulang 2023, Tarian Daerah Pecahkan Rekor MURI, Libatkan 600 Penari
Rangkaian kegiatan Festival Budaya Isen Mulang 2023, Disudpar Kalteng menggelar festival tarian daerah dengan pecahkan rekor Muri, libatkan 600 penari
Penulis: Devita Maulina | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Rangkaian kegiatan Festival Budaya Isen Mulang 2023 yang akan digelar pada pada 22-27 Mei 2023. Memeriahkan HUT Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Pemprov Kalteng melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng mempersiapkan pencatatan Museum Rekor Indonesia (MURI), untuk tarian daerah dengan melibatkan hingga 600 penari.
Kegiatan ini dijadwalkan digelar pada Senin (22/05/2023). Berlokasi di lapangan GOR Indoor, Jalan Tjilik Riwut, Kota Palangkaraya.
Hal itu dijelaskan Kepala Disbudpar Kalteng Adiah Chandra Sari, melalui Kabid Kesenian, Tradisi, dan Warisan Budaya, Sussy Asty.
"Jadi salah satu rangkaian kegiatannya yaitu pencatatan Rekor Muri yang dilaksanakan pada pembukaan Festival Budaya Isen Mulang 2023, tepatnya 22 Mei nanti," kata Sussy, Selasa (16/5/2023).
Baca juga: Festival Tambun Bungai 2023 di Palangkaraya Resmi Ditutup, Wagub Berharap Jadi Ajang Promosi Kalteng
Baca juga: Tuan Rumah Kota Cantik Palangkaraya Juara Umum Festival Budaya Isen Mulang 2022
Adapun tarian yang dipilih adalah Tarian Wadian Dadas (sebutan untuk perempuan) atau Bawo Dadas (sebutan untuk laki-laki).
Tarian ini merupakan salah satu tarian asli Kalteng, tepatnya oleh masyarakat Suku Dayak Maanyan.
Lanjutnya, sejauh ini ada 500-600 peserta tari yang aktif berlatih di halaman kantor Disbudpar Kalteng untuk persiapan pencatatan Rekor Muri nantinya.
Peserta berasal dari sanggar-sanggar yang ada di Kalteng, kalangan pelajar hingga mahasiswa. Terdiri dari penari wanita maupun laki-laki.
"Kami memilih tarian Wadian Dadas sebagai tema tari yang akan kami ajukan untuk pencatatan MURI tahun ini. Karena kami ingin mengangkat kesenian di Kalteng agar lebih dikenal luas lagi," tuturnya.
Sussy melanjutkan, melalui pencatatan Rekor Muri ini selain untuk melestarikan kesenian dan budaya yang ada di Kalteng, tapi juga melibatkan dan memberikan wadah bagi para pelaku seni yang ada di Bumi Tambun Bungai ini agar lebih bisa berkreativitas dalam kesenian.
Kemudian yang tidak kalah pentingnya adalah agar menarik pengunjung atau wisatawan untuk datang ke daerah ini.
Sekaligus mempromosikan kesenian dan budaya di Kalteng sehingga dikenal luas, baik secara nasional maupun internasional.
Tak lupa Sussy mengajak seluruh masyarakat di Kalteng, khususnya Kota Palangkaraya untuk turut hadir menyaksikan pencatatan MURI sebagai bentuk dukungan bagi para pelaku seni dan upaya pemerintah mempromosikan kekayaan daerah dalam bentuk kesenian.
Baca juga: Murung Raya Juara Karnaval Festival Budaya Isen Mulang 2022, Juara 2 Barsel, Juara 3 Kota Cantik
Baca juga: Festival Budaya Isen Mulang 2022, 9 Kabupaten dan Kota di Kalteng Meriahkan Lomba Besei Kambe
Diketahui, pencatatan MURI ini bukan pertama kali dilakukan dalam rangka memeriahkan Festival Budaya Isen Mulang 2023 di Kalteng.
Pada tahun 2022 lalu, Disbudpar Kalteng juga telah menggelar pencatat Rekor Muri Mangenta yang diikuti 1.043 peserta.
Mangenta, adalah kegiatan memasak makanan Kenta yang merupakan salah satu makanan khas daerah. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.