NEWS VIDEO

NEWS VIDEO, Jemaah Haji Tertua se-Indonesia Tahun 2023, Kakek Harun Berusia 119 Tahun, Ini Kisahnya

Jemaah Haji tertua se-Indonesia Tahun 2023, di adalah seorang bernama Harun yang berusia 119 tahun dengan kondisinya masih tampak sehat.

Editor: Fathurahman

TRIBUNKALTENG.COM - Jemaah Haji tertua se-Indonesia Tahun 2023, di adalah seorang kakek bernama Harun yang berusia 119 tahun dengan kondisinya masih tampak sehat.

Kakek Harun saat ini sudah berusia 119 tahun, kondisi tubuh tampak sehat demikian juag dengan matanya juga sehat.

Kakek berasal dari Dusun Karang Duak, Desa Pangbatok, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Madura ini akan berangkat haji dalam tahun 2023 ini.

Kementerian Agama (Kemenag) membeberkan data calon jemaah haji tahun 2023 ini sebanyak 40 persennya adalah lansia.

Baca juga: Andina Narang Janji Maksimal Menangkan Partai NasDem, Soroti Jalan Kalteng Rusak Tak Tertangani

Bahkan, lansia ini lebih dari 500 orang diantaranya berusia di atas 100 tahun.

Salah satunya adalah kakek Harun yang berusia 119 tahun ini terlihat tampak sehat.

Kakek Harun, warga Dusun Karang Duak, Desa Pangbatok, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Madura jadi jemaah haji lanjut usia ( lansia) tertua se-Indonesia tahun 2023.

Di rumah itu, kakek Harun tinggal dengan anak bungsunya.

Kakek Harun dikaruniai tujuh anak setelah lima kali menikah.

Saat ini, kakek Harun mempunyai 28 cucu yang tinggal di kampung berbeda.

Di kampungnya, kakek Harun berstatus kakek duda, setelah istrinya yang kelima meninggal pada Mei 2022 lalu.

Pendengaran kakek kelahiran 1904 ini sedikit terganggu.

Namun penglihatannya masih jelas.

Baca juga: Lowongan Kerja Rekrutmen BUMN, Lulusan SMA dan SMK, Dibuka 11 Mei 2023 hingga 20 Mei 2023

Aktivitas keseharian yang dilakukan Kakek Harun layaknya orang biasa.

Makan, mandi dan ganti pakaian masih bisa ia lakukan sendiri.

Uniknya, kakek Harun saat makan harus minum air hangat atau jeruk hangat.

Ini diyakini bisa membuat umurnya menjadi panjang.

Pada bulan puasa kemarin, kakek Harun sempat berdagang ayam kampung ke sejumlah pasar di Pamekasan dan Sampang memakai sepeda onthel kesayangannya.

Saat melakukan aktivitas berdagang ayam kampung itu, ia mengaku sering ditipu pembeli yang membayar dengan uang palsu.

Padahal, uang hasil menjual ayam tersebut ia niatkan ditabung untuk keperluan biaya berangkat haji.

"Biasanya berangkat jualan pukul 6 pagi, dan pulang pukul 12 siang. Jual ayam kampung di Pasar Madulang, Omben, Sampang, Pasar Panaguan, Proppo, dan Pasar Badung Pamekasan," cerita kakek Harun dengan suara terbata-bata, Rabu (10/5/2023) siang.

Selain itu, keseharian Harun di rumahnya dikenal sebagai kakek yang taat ibadah.

Setiap malam, kakek Harun tak pernah absen mengaji di surau bambu yang berada di depan rumahnya.

Di surau berukuran 5 x 4 meter itu pula tempat kakek Harun tidur.

Baca juga: Video Kocak, Ikut Kejar Pengendara Motor Maling Ayam, Seekor Ayam Jago Bikin Netizen Ngakak

Urusan salat lima waktu, Kakek Harun masih kuat ibadah layaknya orang biasa.

Perihal penggunaan bahasa sehari-hari, kakek Harun tidak bisa komunikasi menggunakan Bahasa Indonesia.

Mainkan menggunakan Bahasa Madura.

Namun kakek Harun juga pandai berbahasa Belanda dan Jepang.

Kakek 5 bersaudara ini menceritakan, tahun 2017 lalu, menjual tanahnya Rp 80 juta untuk mendaftar haji.

Di tahun itu, kakek Harun membayar uang muka Rp 29 juta melalui biro penyelenggara haji dan umroh Assyarifain yang tak jauh dari desanya.

Lalu tanggal 29 Januari 2018, berkat hasil menabung dari penjualan ayam kampung, kakek Harun kembali menyetor uang sebesar Rp 8 juta.

Untuk melunasi kekurangan biaya pendaftaran haji ke biro itu, kakek Harun harus merelakan menjual dua sapi betina kesayangannya yang dipelihara selama 2 tahun setelah mendapat kabar masuk kuota keberangkatan haji tahun 2023 ini.

Masing - masing sapinya laku dengan harga berbeda, sapi betina yang besar laku Rp 10 juta dan sapi betina yang kecil laku Rp 7.5 juta.

Berkat penjualan sapi peliharaannya tersebut, kakek Harun pada 29 Maret 2013 membayar kekurangan biaya pendaftaran hajinya sebesar Rp 13 juta.

Setelah itu, pada 10 April 2023, kakek Harun langsung melunasi sepenuhnya dengan kekurangan biaya pelunasan senilai Rp 10 juta.

Baca juga: Mabuk-mabukan di Taman, Sebelas Orang Pemuda di Paringin Kabupaten Balangan Diamankan Satpol PP

"Bulan puasa kemarin dua sapi saya yang dijual untuk melunasi kekurangan biaya berangkat haji itu," ujar kakek Harun.

Kakek Harun tak menyangka bisa menunaikan rukun Islam yang ke-5 tahun ini.

Padahal dirinya mendapat jadwal tunggu keberangkatan haji tahun 2046.

Menurut kakek Harun, doanya selama ini diijabah oleh yang maha kuasa.

Ia bersyukur dan senang bisa berdoa langsung di tanah suci Makkah tahun ini.

Kakek Harun berniat akan mendoakan nabi Muhammad SAW beserta keluarganya ketika pertama kali menginjakkan kaki di Makkah.

"Saya juga akan berdoa memohon keberkahan hidup, panjang umur, dan selalu diberikan kesehatan dan keselamatan dunia akhirat," ucap kakek Harun dengan mata berkaca-kaca.

Berdasarkan jadwal keberangkatan haji tahun 2023 ini, kakek Harun akan berangkat ke tanah suci Makkah pada 24 Mei 2023 mendatang.

Saat ini, kakek Harun telah menyiapkan semua kebutuhan keberangkatan hajinya, mulai pakaian ganti, dan peralatan mandi. (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Sosok Kakek Harun Jemaah Haji Tertua se-Indonesia 2023, Berusia 119 Tahun Penglihatannya Masih Jelas, .

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved